Polresta Medan Diminta Selidiki Dugaan Penistaan Agama oleh GM Hotel Asean International
GM Hotel Asean, Guillaumf membantah telah mengusir karyawan yang hendak salat dan tidak mengakui seluruh tudingan yang disampaikan oleh para karyawan
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Terkait dugaan penistaan agama yang disinyalir dilakukan oleh General Manager (GM) Hotel Asean International, Guillaumf Massiera, pihak manajemen hotel sempat dikabarkan minta berdamai dengan Forum Umat Islam Sumatera Utara (FUI Sumut) dan Tim Pengacara Muslim (TPM) Kota Medan, serta para karyawan.
Dalam pertemuan yang digelar kemarin di Grand Jamee Jl Gagak Hitam, dikabarkan pula sempat terjadi cekcok antara pihak manajemen Hotel Asean dengan FUI Sumut dan TPM Kota Medan.
Ketua TPM Kota Medan, Mahmud Irsyad Lubis yang diwawancarai Tribun di Polresta Medan membantah adanya keributan.
Kata Irsyad, adanya ketegangan itu merupakan hal yang biasa.
"Tidak ada ribut. Bukan ribut itu. Biasalah, itu dinamika," kata Irsyad, Rabu (23/3/2016).
Dalam pertemuan kemarin, GM Hotel Asean, Guillaumf membantah telah mengusir para karyawan yang hendak salat.
Ia tidak mengakui seluruh tudingan yang disampaikan oleh para karyawannya.
"Pada pertemuan kemarin di Grand Jamee, dia mengaku tidak ada mengucapkan kata-kata pengusiran. Intinya, dia membantah hal itu. Dia beralasan hanya ingin mengamankan aset-asetnya," kata Irsyad.
Begitupun, sambung Irsyad, untuk membuktikan bantahan dan keterangan para karyawan, Polresta Medan diharap bisa menyidik kasus ini.
Apalagi, persoalan ini dianggap telah melecehkan umat Islam.
"Apapun ceritanya, persoalan ini harus dibuktikan oleh pihak kepolisian. Silahkan saja dia (GM Hotel Asean) membantah. Nanti akan ada proses hukum atas kasus ini," ungkap Irsyad.