Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Saat empat pelaku menjarah brankas gerai makanan cepat saji KFC di Jalan Arifin Achmad, Kamis (24/3/2016) subuh tadi, penjaga gerai Dedi Mulyadi ternyata mengetahuinya.

Namun karena ketakutan, Dedi memilih pura-pura tidur di dalam musala.

Kapolsek Bukit Raya Kompol Ricky Ricardo yang dikonfirmasi melalui Kanitreskrim Ipda Bahari Abdi menyebutkan, saksi mendengar suara ribut di dalam gerai.

Saat itu saksi juga melihat ada salah seorang pelaku yang berjaga-jaga di halaman.

Namun karena takut, saksi memilih pura-pura tidur.

"Setelah pelaku kabur, barulah saksi bangun dan kemudian berteriak minta tolong," ujar Abdi.

Dikatakan Abdi, pelaku membongkar tempat brankas, kemudian menyeretnya dan dimasukkan ke dalam mobil.

"Kita sudah mintai keterangan saksi penjaga gerai. Saksi mengaku takut karena ia diawasi oleh salah seorang pelaku," terangnya.

Sebelumnya gerai makanan cepat saji di Jalan Arifin Achmad dibobol, Kamis (24/3/2016) subuh tadi sekitar pukul 05.00 WIB.

Dari informasi kepolisian, diduga empat orang pelaku berhasil membuka pintu gerai kemudian menjarah isi brankas senilai Rp 30 juta.

Kapolsek Bukit Raya Kompol Ricky Ricardo yang dikonfirmasi melalui Kanitreskrim Ipda Bahari Abdi menyebutkan, dari keterangan saksi, sebuah mobil warna hitam masuk kedalam halaman gerai.

Selanjutnya keluar empat orang lelaki. Tiga orang kemudian membuka paksa pintu depan gerai dan masuk ke dalam.

Sedangkan satu pelaku siaga di halaman.