Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Mulai dari pencurian burung, kucing anggora, sampai pencurian mobil dan jambret serta bongkar rumah sudah dilakoni Andreas alias Lenore sejak tahun 2013.

Kini aksinya terhenti setelah Tim Opsnal Reskrim Polsek Lima Puluh melumpuhkannya dalam penyergapan yang dilakukan di Kampung Toba, Jalan Sungai Duku, Pekanbaru.

"Tindakan tegas terukur terpaksa dilakukan karena tersangka berusaha kabur saat penyergapan," kata  Kapolsek Lima Puluh,  Kompol Dedi Herman melalui Kanitreskrim Koko, Sabtu (26/3/2016).

Tersangka masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) berbagai kasus pencurian.

Dari pemeriksaan kepolisian, terungkap jika tersangka aktif dalam aksi pencurian kendaraan bermotor, curat bongkar rumah, curas jambret serta pencurian dengan modus pecah kaca mobil.

"Tersangka sudah beraksi sebanyak 17 kali sejak tahun 2013 silam dengan berbagai target, " ujar Koko.

Dari tangan tersangka, polisi menyita satu unit sepeda motor, satu unit mobil, kunci T serta handphone.

Polisi masih melakukan pengembangan dari pengungkapan tersebut.

Beberapa kejahatan yang dilakukan tersangka terhitung sejak tahun 2013 sesuai dengan pengakuannya, yakni, tahun 2013 terlibat pencurian uang dan burung.

Tahun 2014 terlibat pencurian sepeda motor, curas dengan menggunakan senpi, pencurian baterai, pencurian veleg mobil.

Tahun 2015 tersangka terlibat aksi bongkr rumah, curanmor, sert pecah kaca mobil.

Kemudian tahun 2016 tersangka Lenore terlibat aksi kejahatan jambret, curanmor, pencurian sepeda, pencurian kucing anggora.