Kehabisan Bensin, Ambulans Puskesmas Telat Rujuk Dua Pasien ke Rumah Sakit
Mobil ambulans kehabisan bensin, terpaksa dua korban lalu lintas satu jam tak mendapat perawatan. Giliran dibawa ke rumah sakit keduanya meninggal.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Bahan bakar mobil ambulans milik Puskesmas Bantimurung, Maros, habis saat akan merujuk pasien kecelakaan lalu lintas ke RSUD Salewangang, Sabtu (26/3/2016) malam.
Warga Lingkungan Pakalu, Kelurahan Kallabirang, Kecamatan Bantimurung, Maros, mengeluhkan pelayanan medis Puskesmas Bantimurung tersebut.
Ani, warga Pakalu, mengatakan pada Minggu (27/3/2016), pihak Puskesmas terkesan tidak siaga untuk merujuk pasien yang sedang darurat ke RSUD Salewangang Maros.
"Tadi malam sekitar pukul 11.00 wita, ada orang pengendara motor yang tabrakan di Bantimurung. Warga melarikan ke puskesmas. Kemudian mau dirujuk ke Salewangan, bensin mobil ambulans habis," cerita Ani.
Warga sekitar Puskesmas membantu sopir ambulans untuk memperbaiki mobil tersebut, namun gagal. Warga lalu mendorong mobil tersebut dan berharap mesinnya hidup, namun kembali gagal.
Setelah itu, warga memeriksa mesin namun akinya rusak. Warga melanjutkan memeriksa tangki mobil, ternyata bensinnya sudah habis.
"Pihak puskesmas kemudian pergi membeli bensin literan. Pasien berada di puskesmas sekitar satu jam. Mobil baru bisa bunyi setelah diisi bensin. Itu pun didorong lagi oleh warga," kata dia.
Setelah mesinya hidup, kedua pasien dibawa ke RSUD Salewangang Maros menggunakan ambulans yang sama. Seorang pasien meninggal dan seorang lagi meninggal di RSUD Salewangang.
