10 Rumah di Blok Ceger Terpaksa Dikosongkan
Sepuluh rumah di blok Ceger, Desa Pasirbiru, Kecamatan Rancakalong terpaksa dikosongkan.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Deddi Rustandi
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Sepuluh rumah di blok Ceger, Desa Pasirbiru, Kecamatan Rancakalong terpaksa dikosongkan.
Anda (47) dan sembilan kepala keluarga lainnya harus mengungsi menyusul longsoran tanah urugan tol Cisumdawu.
Longsor terjadi Sabtu (27/3/206) dinihari setelah seharian kawasan itu diguyur hujan.
"Sebelumnya tanah di belakang rumah itu merupakan lembah kemudian oleh para pemiliknya disewakan ke jalan tol dan lembah itu diurug hingga menjadi rata," kata Anda (47), salah satu korban, Minggu (27/3/2016).
Menurutnya, urugan tanah dilakukan setahun lalu dan tanah di belakang rumah warga menjadi tanah lapang.
"Tanah di belakang rumah itu jadi lapangan yang luas serta ditanami palawija," katanya.
Namun, Sabtu dinihari lalu, lapangan yang luasnya lebih dari dua hektare itu longsor dan membuat 10 rumah yang ada sekarang berada di bibir tebing serta terancam terbawa longsor. Sepuluh rumah sudah dikosongkan.
"Longsor terjadi karena di lembah itu ada mata air Ceger yang ditutup dan diurug. Mata air itu besar kalau musim hujan dan saat diurug setahun lalu, mata air sedang surut karena kemarau panjang," katanya.
Material longsor ini juga menimbun sekitar lima hektare sawah di blok Legor yang ada di bawahnya.
Sawah yang sudah menghijau itu tertutup tanah. Aliran sungai Cikoneng yang mengalir di bawahnya bukit Ceger juga tertimbun dan aliran sungai pindah ke sawah. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.