Obat Penetralisir Narkoba Dalam Tubuh Rasa Blueberry Bisa Dipesan Online
Beredar minuman rasa buah blueberry yang dijual secara online. Obat ini dapat menetralisir kandungan narkoba sehingga tak terdetekjsi saat tes urine.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah gencar melakukan tes urine di beberapa instansi pemerintahan.
Beberapa waktu lalu, puluhan anggota DPRD Jateng dites urine dadakan oleh petugas BNNP Jateng. Giliran Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, beserta staf mengikuti tes urine, Senin (28/3/2016).
Rupanya, tes urine tak berpengaruh banyak untuk menentukan seorang dapat dikatakan positif narkoba atau tidak. Pasalnya beredar informasi ada obat yang dapat menetralisir unsur narkoba di dalam tubuh. Obat ini berupa serbuk minuman rasa buah blueberry yang bisa dipesan secara online seharga Rp 200 ribu.
Baca juga: Obat Penangkal Tes Urine Pengguna Narkoba Laris Manis di Palembang
Dari hasil penelusuran Tribun Jateng, belum ada obat ini dijual bebas di toko obat di Kota Semarang. Namun, beberapa orang menjajakan obat ini di internet atau jual beli online.
Seorang penjual asal Solo yang berhasil dihubungi Tribun Jateng, Rian, menjelaskan bahwa obat ini sebenarnya untuk menghilangkan racun dalam tubuh dan membersihkan saluran pencernaan.
Rian tidak menampik banyak pembelinya dari kalangan yang ingin hasil tes urinenya negatif dari kandungan narkoba. Baca juga: Obat Penangkal Tes Urine Pengguna Narkoba Kacaukan Metabolisme
"Memang banyak yang pakai biar tidak positif (pakai narkoba saat di tes urine)," kata Rian kepada Tribun Jateng lewat sambungan telepon, Senin (28/3/2016).
Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Jateng, AKBP Agung, mengatakan pihaknya baru mendapatkan informasi adanya obat yang bisa memanipulasi hasil tes urine.
"Wah saya belum monitor itu, terima kasih banyak informasinya. Akan segera kami lakukan penyelidikan," sambung Agung.
Di konfirmasi terpisah, Kasat Narkoba Polrestabes Semarang, AKBP Eko hadi Prayitno, mengatakan akan segera menindaklanjuti informasi adanya obat khusus anti tes urine.
"Akan segera kami tindak lanjuti," sambung Eko.