Pengangguran di Kampung Narkoba Punya Usaha Keripik Jengkol
Lewat program perbaikan ponsel dan pembuatan kripik singkong, pengangguran di kampung narkoba mulai enggan edarkan narkoba.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Warga perumahan Kampung Dalam tengah asyik mengembangkan usaha perbaikan ponsel dan keripik jengkol yang digalakkan BNN Kota Pekanbaru.
Kesibukan warga tersebut sebagai upaya BNN Kota Pekanbaru untuk mencegah maraknya peredaran narkotika di perumahan tersebut. Ya, selama ini Kampung Dalam identik dengan kampung narkoba, bahkan sejumlah pengungkapan narkoba dalam jumlah besar pernah terjadi di sini.
Kepala BNN Kota Pekanbaru, Sukito, mengatakan terus memaksimalkan program pembedayaan warga di perumahan ini agar mereka yang menanggur punya pegangan hidup dan tak terlibat dalam dunia narkoba.
"Jadi tidak terlintas untuk berjualan narkoba," ujar Sukito di sela mengikuti pemusnahan barang bukti di kantor BNN Riau, Jalan Pepaya, Pekanbaru, Kamis (31/3/2016).
Sukito berharap lewat pemberdayaan program padat karya, secara perlahan warga akan memahami bahaya narkotika, risiko hukum yang harus ditanggung dan dampak buruknya bagi generasi bangsa.
"Pencegahan dilakukan, namun penindakan juga akan terus kita laksanakan," tegas Sukito.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.