Siswi SMP Dirudapaksa Hingga Pendarahan Hebat
Pendarahan hebat dialami pelajar SMP sebut saja Melati (13).
Penulis: Ferdinand Ranti
Editor: Sugiyarto
Tim Paniki pun langsung bergerak untuk menangkap pelaku.
Tim Rimbas dua yang dipimpin oleh Wakatim Bripka Gasali Mulyono, berhasil menangkap pelaku di rumahnya tanpa perlawanan.
Kapolresta Manado, Kombes Pol Rio Permana Mandagi, ketika dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Agus Marsidi, membenarkan adanya laporan dan penangkapan.
"Pelaku sudah diamankan, dan sudah dijebloskan ke sel tahanan," kata Marsidi.
Siswi digagahi
Seorang siswi di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sebut saja Bunga, mengaku digagahi oleh seorang kenalan teman lelakinya melalui pesan BBM (Blakcberry Messenger).
Perkenalannya dengan seorang pria dengan inisial AS (21) yang diketahui merupakan warga di Jalan Menteng, Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya itu berawal dari BC di bbm.
"Keduanya memang sudah berkenalan lewat BBM sekitar dua bulanan, kemudian setelah sering BBM man lama-lama saling kenal dan janjian ketemuan atau yang akrab disebut kopi darat," kata Kasat Reskrim Polresta Palangkaraya, AKP Todoan Gultom, Selasa (29/3/2016).
AS (21) yang merupakan pegawai swasta ini, dikabarkan meski sudah beristri, namun belum punya anak sehingga kerap memang broadcase untuk mencari kenalan perempuan.
Rupanya, sebut kasat, gayung bersambut sehingga Bunga (16) asal Desa Timpah, Kecamatan Pujon, Kapuas, Kalteng sempat datang ke rumah pelaku tepatnya 6 Maret 2016 lalu.
Saat itulah Bunga oleh AS ke rumah seorang kawannya di Jalan G Obos 8 sehingga terjadilah tindakan asusila tersebut.
Sebelum kejadian tindakan asusila tersebut, bunga ditawari minuman keras berupa malaga bercampur minuman berenergi hingga akhirnya korban mabuk.
Melihat Bunga mabuk dan diduga saat itulah terjadi tindakan asusila di kamar rumah kawannya tersebut.
Menurut Kasat, ada dua versi terkait tindakan asusila yang dimaksud sehingga pihaknya akan menelisik lebih jauh kasus ini, versi korban saat mabuk tersebut dia diperkosa, tetapi pengakuan pelaku saat itu dia tidak melakukan pemerkosaan, hanya melakukan pencabulan saja dengan memasukkan jarinya ke kemaluan korban.