Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- 20 korban dugaan penipuan investasi trading emas melapor ke Polrestabes Semarang, Kamis (31/3/2016) malam.

Mereka mengaku ditipu seorang wanita muda bernama Veronica Edwina alias Veve (23), warga Jalan Dargo, Semarang Timur, Kota Semarang.

Total kerugian yang diderita para korban mencapai Rp 5 milyar.

Seorang korban, Yonaz, mengatakan, awalnya tidak mengira investasi yang diberikan kepada terlapor Veve akan berakhir pada kerugian.

Terlebih, Veve sudah dikenalnya sejak tiga tahun terakhir dan mengaku sebagai pengusaha serta broker trading investasi emas.

"Saat membicarakan investasi sangat meyakinkan, makanya saya ikut," kata Yonaz.

Kepada para korban, Veve juga mengaku memiliki beberapa rumah mewah hasil dari bisnis investasi tersebut.

Para korban juga semakin yakin lantaran diiming imingi keuntungan mulai dari 15 hingga 40 persen dari modal yang diinvestasikan.

Tak hanya keuntungan, namun janji modal akan dikembalikan utuh dalam waktu satu tahun juga membuat korban tergiur.

Apalagi Veve menaikkan persentase keuntungan setiap bulan.

"Itu yang membuat saya semakin tertarik, keuntungan tidak saya ambil tapi masukkan lagi sebagai modal investasi," katanya.

Korban lain, Ari, mengaku langsung lemas setelah tahu ternyata Veve sudah tidak bisa dihubungi melalui telpon dan rumah kontrakannya sudah kosong.

Terlebih setelah para korban mencaritahu tentang Veve, rumah mewah serta usaha yang sebelumnya dibanggakan ternyata hanya omongan belaka.

"Saya langsung lemas tahu itu, lalu uang kami yang ganti siapa," kata Ari yang mengaku tertipu Rp 100 juta.

Ari mengatakan, untuk menggaet investor, Veve mengandalkan pertemanan dan jejaring sosial Facebook serta Twitter.

"Sering kirim broadcast di BBM (Blackberry Messenger), janjinya keuntungan menggiurkan," katanya.