Arema Cronus 'Siaga Satu' Hadapi Sang Mantan Berbaju Persib
Samsul Arif dipuji dan ditakuti dua pelatih Persib dan Arema Cronus kala keduanya bertemu di final Piala Bhayangkara besok.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Dyan Rekohadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penentuan mana paling hebat antara Arema Cronus dan Persib Bandung akan tersaji di laga puncak Piala Bhayangkara, Minggu (3/4/2016) malam.
Tim Singo Edan harus memanfaatkan kesempatan berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai finalis untuk membuktikan diri sebagai tim terbaik di Indonesia, setelah beberapa turnamen besar tak pernah menang.
Final Piala Bhayangkara adalah kesempatan emas sekaligus kesempatan terakhir bagi Singo Edan karena baru ini bisa masuk final, karena setelah ini kompetisi Indonesia Soccer Champhionship (ISC) bakal bergulir.
Komposisi Arema Cronus dan Persib dapat dikatakan berimbang, meski Arema memiliki lebih banyak pemain asing.
Tim Singo Edan memiliki keunggulan dari sisi persiapan tim yang lebih panjang, sedangkan Pangeran Biru punya keuntungan dari sisi kebugaran.
Sebagai sesama tim biru, Arema dan Persib kali ini memiliki karakter berbeda mengingat tipikal lini depan masing-masing yang tak sama.
Singo Edan dan Maung Bandung sama-sama punya sayap yang handal, tapi di ujung tombak Arema punya bomber Cristian Gonzales yang sangat tajam bila dilepaskan.
Gonzales juga bisa jadi tembok pemantul untuk membantu para striker bayangan mencetak gol.
Sedangkan Persib punya Samsul Arif yang tengah panas, berstatus sebagai top skor sementara di turnamen ini. Mantan pemain Arema itu punya kelebihan: pergerakannya lincah dan tajam.
Masalahnya, tipikal bek Arema saat ini seperti Hamka Hamzah, Goran Gancev, Ryuji Utomo, acap kesulitan mencekal pemain pelari.
Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, mengakui ancaman sang mantan. "Kami harus mewaspadai Samsul Arif," tegas Milo di SUGBK, Jakarta, Sabtu (2/4/2016).
Ia melihat Samsul sekarang menjadi salah satu pilar penting yang memberi Persib berubah, tapi Milo optimistis pasukannya bisa mengatasi permainan lawan.
"Kami yakin mental pemain sekarang lebih bagus. Sebelumnya, bermain melawan Sriwijaya FC kami tidak diunggulkan tapi pemain bisa mengatasi tekanan dan menang. Kami juga mengalahkan Persib di pertandingan terakhir," tambah Milo.