Atok Tak Tahu Diri, Minta Orangtua Korban Pencabulan Cabut Laporan
Wajah ayu bocah bertudung biru itu takut saban kali melihat Mul (58). Sejak kelas enam sekolah dasar ia korban pencabulan Mul.
Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Wajah ayu bocah bertudung biru itu takut saban kali melihat Mul (58). Sejak kelas enam sekolah dasar, Mul telah merudapaksa bocah ayu, sebut saja Bunga (13).
Baru pekan lalu orangtuanya meminta Bunga bercerita, karena kerap terlihat murung. Sambil tertunduk, ia akhirnya membongkar siap sebenarnya Mul, tetangga yang dianggap baik oleh keluarganya selama ini.
"Waktu anak saya menceritakan itu, saya mau pingsan kayak tidak nenginjak bumi lagi," kata ibu Bunga kepada Zubaidah, Ketua Perlindungan dan Pemberdayaan Hak-hak Perempuan Kepulauan Bangka Belitung, Pangkalpinang, Sabtu (2/4/2016).
Selama ini Bunga tak pernah bisa mengelak dari ajakan Mul yang sudah dianggap sebagai kakeknya itu. Tiap kali menolak, pria yang disapa Atok itu selalu mengancam akan membunuh orangtua Bunga.
Satu kali, ketika orangtuanya pergi ke pasar, Bunga yang sendirian menjaga rumah didatangi Atok dan diminta melayaninya.
"Setahun lebih anak saya ini enggak terhitung lagi dibegitukan oleh dia," ibu Bunga bercerita sambil menangis.
Sejak kecil Bunga kerap main di pekarangan rumah Atok, namun orangtua tidak menyangka putrinya itu menjadi korban tindak asusila tetangganya. Selama ini keluarga Bunga selalu menganggap Atok seperti anggota keluarga sendiri.
Setelah Bunga bercerita, orangtuanya bergegas membuat laporan di Polres Pangkalpinang, mengadukan Atok atas tindakan asusila. Tak lama polisi menangkap Atok di rumahnya, meski sempat membantah.
"Kemarin dia sudah ditangkap polisi. Saya minta dihukum seberat-beratnya karena menghancurkan masa depan anak saya," ucap Ibu Bunga.
Pernah Atok meminta orangtua Bunga mencabut laporannya di Polres Pangkalpinang, namun langsung ditolak mentah-mentah.
"Bayangkan anak kami masih kecil dibegitukan satu tahun malah minta dicabut laporan," Ibu Bunga marah.
Keluarga Bunga berharap proses hukum segera selesai dan pelaku dihukum seberat-beratnya. Karena perbuatan Atok, bunga mengalami trauma mendalam dan keluarga rencananya memindahkan Bunga ke luar daerah.