Delapan Tersangka Pembobol ATM di Pekanbaru Tersungkur
Dor..Dor..delapan orang tersangka pembobol mesin ATM Bank BCA Jalan Subrantas, Kecamatan Tampan, terkapar.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Dor..Dor..delapan orang tersangka pembobol mesin ATM Bank BCA Jalan Subrantas, Kecamatan Tampan, terkapar.
Pengungkapan para tersangka ini setelah pengembangan dari peristiwa pembobobal yang terjadi pada Senin (4/4/2016) dini hari tadi.
Delapan orang tersangka saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau Jalan Kartini, Pekanbaru.
Pantauan Tribunpekanbaru.com, kedelapan tersangka silih berganti diturunkan dari tiga mobil Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru pukul 18.30 WIB.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto menyebutkan, awalnya enam orang tersangka yang berhasil diringkus, kemudian dilakukan pengembangan dan kembali diringkus dua orang tersangka lagi.
"Jadi seluruh tersangka yang kita amankan delapan orang, " terang Bimo di temui di Rumah Sakit Bhayangkara.
Seluruh tersangka menurut Kasat diringkus di daerah Kubang, Kabupaten Kampar.
"Tepatnya di Perumahan Zingga, Kampar, " ujar Bimo lagi.
Aksi Terencana
Pengungkapan polisi hingga ke otak pelaku sindikat ini.
Menurut Bimo, terakhir yang diringkus adalah otak pelaku yang mengupulkan para tersangka untuk melakukan aksi pencurian di wilayah Pekanbaru.
"Tujuh orang tersangka sengaja didatangkan dari Palembang. Satu otak pelaku yang terakhir ditangkap, " terang Bimo.
Aksi kompolotan ini terbilang terencana dengan matang.
Menurut Bimo, tersangka menyewa sebuah ruko kosong yang dijadikan pintu masuk ke ruko bank BCA.
Ruko yang disewa komplotan ini berjarak dua ruko kosong lagi hingga mencapai lokasi ATM.
"Jadi tersangka membobok dinding ruko yang disewanya. Ruko yang dibobok tembus ke ruko kosong."
"Ruko kosong tersebut kembali dibobok dibagian kamar mandi. Setelah berhasil, kembali ruko yang ditembus kembali dibobok sampai akhirnya tembus ke ruko ATM, " papar Bimo.
Namunaksi kawanan ini akhirnya sia-sia setelah diketahui oleh salah seorang karyawan Kopi Tiam yang mendengar suara ribut-ribut.
Sampai berita ini ditulis, Tribun masih berupaya mendapatkan identitas kedelapan tersangka yang masih menjalani perawatan akibat luka tembak. (*)