Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Lokomotif dan Dua Gerbong KA Pasundan Surabaya-Bandung Keluar Perlintasan

Satu lokomotif dan dua kereta gerbong penumpang keluar dari jalur perlintasan kereta api di kilometer 202+56, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Satu Lokomotif dan Dua Gerbong KA Pasundan Surabaya-Bandung Keluar Perlintasan
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Sejumlah petugas PT KAI melihat gerbong KA Sri Lelawangsa jurusan Medan - Belawan yang keluar jalur saat pemindahan jalur rel kereta api tersebut di Stasiun Medan, Sumatera Utara, Selasa (15/12/2015). Anjloknya KA Sri Lelawangsa disebabkan salah jalur dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Satu lokomotif dan dua kereta gerbong penumpang keluar dari jalur perlintasan kereta api di kilometer 202+56, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (5/4/2016).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 01.40 WIB.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Zunerfin mengatakan, kereta yang anjlok itu merupakan Kereta Api Pasundan jurusan Surabaya-Bandung.

Kereta itu anjlok setelah beberapa menit meninggalkan Stasiun Leles.

"Untuk penumpang semua langsung dievakuasi dengan bus menuju ke Stasiun Kiaracondong. Alhamdulillah sudah bisa dievakuasi dan pukul 08.40 WIB sudah bisa lewat dengan kecepatan terbatas," ujar Zunerfin kepada Tribun Jabar (Tribunnews.com Network) melalui sambungan telepon, Selasa (5/4/2016).

Menurut Zunerfin, pihaknya masih mencari tahu penyebab anjloknya kereta tersebut.

Berita Rekomendasi

Namun kuat dugaan kereta keluar dari perlintasan akibat penahan rel patah. Sebab lokasi anjloknya kereta itu di perlintasan sebidang.

"Di lokasi ada jalan raya dan jalur kereta api, kami pasang gongsol untuk penahan rel agar badan jalan aman dilalui kereta api. Tapi dengan banyak truk lewat, itu mengakibatkan gongsol patah dan ini yang diduga penyebab anjloknya," ujar Zunerfin. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas