TRIBUNNEWS.COM - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Karawang memeriksa pawang ular berinisial Bg (36) warga Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang terkait tewasnya Irmayanti (29) alias Irma Bule.

Irma penyanyi dangdut tewas disengat ular king cobra saat tampil menyanyi pada Minggu (3/4).

"Kami fokuskan pemeriksaan pada Bg. Dia pawang ular yang pada saat kejadian, ia membawa ular itu ke hajatan dengan menampilkan hiburan dangdut disertai ular yang diikuti Irma," ujar Kasatreskrim Polres Karawang AKP Doni Satria Wicaksono melalui ponselnya, Rabu (6/4/2016) malam lalu.

Bg kata dia memungkinkan jadi tersangka dalam kasus tersebut.

Meskipun, saat ini Bg kata Doni masih berstatus sebagai saksi karena pemilik ular tersebut.

"Masih saksi. Tapi bisa saja sang pawang kena pasal 359 KUH Pidana yang mengatur tentang perbuatan kelalaian yang mengakibatkan kematian seseorang, tapi tergantung keterangan saksi-saksi dan alat bukti," ujar dia. .

Bg baru menjalani pemeriksaan pertama oleh polisi hari ini pada siang tadi.

"Pemeriksaan hari ini kami ingin mengetahui seberapa sering ular kobra itu menjadi partner Irma, menari di atas panggung," ujar Dony.

Sejauh ini, kata Dony, polisi telah memeriksa Andri (30), suami dari korban.

Keterangan suami, Irma menghubungi Bg untuk memesan ular.

"Keterangan suami, korban meminta ular ke Bg kemudian ini yang pertama kali nyanyi sama ular King Cobra, sebelumnya Irma biasa menari dengan ular jenis sanca yang tidak berbisa," kata Dony.

Selain pawang ular, polisi juga memeriksa Hj Ida (58) penyelenggara hajatan yang menampilkan hiburan dangdut menghadirkan ular.

"Keterangan dari Hj Ida, awalnya dia tidak tahu jika organ tunggal yang dipesannya menampilkan tari ular. Namun ia tidak menolak ketika ditawari pertunjukkan tari ular," ujarnya.

Karawang heboh