Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MUI Syahadatkan Ratusan Eks Gafatar Sumut

Prof. Dr Muhammad Hatta, Ketua MUI Kota Medan mengatakan, seluruh eks Gafatar Sumut membacakan sikap sebagai umat Islam

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Sugiyarto
zoom-in MUI Syahadatkan Ratusan Eks Gafatar Sumut
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Prof. Dr Muhammad Hatta, Ketua MUI Kota Medan mengatakan, seluruh eks Gafatar Sumut membacakan sikap sebagai umat Islam dan warga negara Indonesia.

Dalam penyataan sikap yang dibacakan itu, ada pengakuan kembali beragama Islam yaitu membacakan kalimat syahadat.

“Bukan disyahadatkan, tapi mereka (mantan Gafatar) yang bersyahadat dengan membaca dan meneken tanda tangan. Tadi, ada 300 orang muslim yang disyahadatkan dan dapat materi agama,” katanya saat dihubungi, Jumat (8/4/2016)

Dia menuturkan, sudah empat kali memberikan meteri agama Islam di dua penampungan yang berada di Kota Medan dan sekitarnya.

Adapun antusias mantan Gafatar dalam menerima dakwah cukup serius dan menerima secara bagus dan mendapat respon yang positif.

“Saya berikan materi di Brimob Binjai dan Yonkav ini. Respon mereka terbagi beberapa hal, pertama ada yang nampaknya malas terima materi agama, ada yang tidak serius dan banyak yang serius."

Berita Rekomendasi

"Tadi ada anggota Gafatar betul-betul menyatakan kepada saya, mengucapkan syukur telah menerima materi agama dan berterima kasih dan sepertinya insaf,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, telah memberikan materi prinsip Islam, dalam kehidupan masyarakat.

Sehingga, mantan Gafatar dapat kembali diterima keluarga dan lingkungan tempat tinggal yang baru.

Selain itu, beberapa lembaga yang memberikan materi seperti MUI Kota Medan, MUI Sumut dan Universitas Negeri Islam Sumatera Utara (UINSU).

“Sesuai fatwa MUI, mereka yang insaf setelah melakukan kekeliruan wajib kembali yang benar dan harus mendapatkan pembinaan sebaik-baiknya. Tetapi yang tidak ingin kembali ke ajaran Islam kita anggap murtad,” katanya.

Dia berharap agar umat Islam di Sumatera Utara khususnya Kota Medan tidak menjauhi eks Gafatar Sumut dan mengajak mantan Gafatar kembali mendapatkan pelajaran agama Islam yang benar.

Karena itu, ia meminta masyarakat tidak memutus rantai dakwah kepada mantan Gafatar.

“Kepada masyarakat ikuti himbauan Pemerintah, kegiatan mereka (mantan Gafatar) harus diawasi jangan dibiarkan mereka menyebarluaskan ajaran."

"Tapi jangan menolak dan menjauhi mereka, karena mantan Gafatar merupakan saudara kita dan warga Indonesia,” ungkapnya

(tio/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas