Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berkat Murid Madrasah Ini, Mengkudu Bisa jadi Baterai

Cara membuatnya pun mudah. Pertama, cangkang baterai bekas dibuka, kemudian bagian ujung kutub positifnya dipotong.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Berkat Murid Madrasah Ini, Mengkudu Bisa jadi Baterai
KOMPAS.com/Syahrul Munir
Siswa MI Kalisidi, Ungaran, Kabupaten Semarang mengubah buah mengkudu menjadi energ alternatif. 

TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Mengkudu atau pace selama ini hanya dikenal sebagai obat herbal yang mampu mencegah dan membunuh berbagai penyakit secara alami.

Namun, di tangan para siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Desa Kalisidi, Ungaran, Kabupaten Semarang, buah dengan tampilan berbenjol-benjol ini juga bisa menjadi sumber energi alternatif yang mereka sebut dengan nama "baterai mengkudu".

Tanaman mengkudu di desa yang terletak di lereng utara Gunung Ungaran ini memang tumbuh subur.

Anak-anak kecil di desa tersebut sering memanfaatkan buah mengkudu sebagai mainan.

Melihat banyak buah mengkudu yang sepintas tak bernilai itu, empat siswa kelas V dan kelas VI yang tergabung dalam tim sains MI Kalisidi berupaya menyulapnya menjadi sesuatu yang bernilai.

Bahan untuk membuat baterai mengkudu ini sangat murah, yakni buah mengkudu dan baterai bekas yang sudah tidak terpakai.

Cara membuatnya pun mudah. Pertama, cangkang baterai bekas dibuka, kemudian bagian ujung kutub positifnya dipotong.

Berita Rekomendasi

Batang karbon inilah yang digunakan sebagai anoda atau kutub positif baterai, serta lapisan seng, sebagai katoda, menjadi kutub negatif baterai.

Sementara itu, pasta sebagai elektrolit yang memisahkan katoda dan anoda dibuang, yang nantinya digantikan oleh mengkudu.

Selanjutnya, buah mengkudu diparut hingga halus. Parutan mengkudu ini lalu dimasukkan ke dalam tabung baterai bekas, menggantikan pasta elektrolit yang sudah usang.

Kemudian, tutup kembali cangkang baterai, rekatkan dengan isolasi.

"Inilah fungsi buah mengkudu sebagai penghantar antara anoda dan katoda," kata Ahmad Ulinuha (12), siswa kelas VI MI Kalisidi.

Ulinuha tidak serta-merta berhasil dalam membuat baterai mengkudu ini.

Ia dan tiga anggota timnya sudah beberapa kali melakukan uji coba membuat baterai alternatif dengan berbagai buah lokal yang ada di desanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas