Jelang Maghrib, Peserta Kemah Satu Per Satu Kesurupan
'Jumlah siswa yang ikut kemah ada 7 kelas, semuanya dari kelas X. Total keseluruhan peserta mencapai 250 siswa,' tambahnya.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Jogja, Usman Hadi
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Sejumlah siswa SMA 1 Sayegan, yang tengah mengadakan Prata (perkemahan akhir tahun), di Bumi Perkemahan Poetoe Badjoeri, Padukuhan Blawong 2, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Bantul, tiba-tiba berteriak histeris lantaran kesurupan.
"Kami melakukan perkemahan sejak dua hari yang lalu, di hari Kamis. Rencananya hari ini pulang. Tapi tiba-tiba banyak anak yang teriak histeris," ulas salah satu staf sekolah, yang tak mau namanya disebutkan, Sabtu (9/4/2016).
Jumlah siswa yang kesurupan mencapai 15 siswa, namun jumlah tersebut terus bertambah.
"Jumlah siswa yang ikut kemah ada 7 kelas, semuanya dari kelas X. Total keseluruhan peserta mencapai 250 siswa," tambahnya.
Adapun sejumlah siswa yang mengalami kesurupan mulai berjatuhan dari Jumat sore, sekitar sebelum Magrib.
"Awalnya kegiatan kami berjalan lancar, tapi tiba-tiba banyak siswa teriak histeris," ulasnya.
Sementara Sabtu siangnya, ada sebagian siswa kesurupan yang langsung dilarikan ke SMA 1 Sayegan, dan sebagian dilarikan ke Balai Desa Trimulyo untuk mendapat perawatan.
"Memang kesurupannya menjalar ke siswa lainnya. Akhirnya kegiatan dipercepat, karena banyak korban kesurupan," tutup Panitia Pastra yang juga tak mau dikorankan namanya.(*)