Tak Mungkin Negosiasi Tanpa Tebusan
Melihat rekam jejak kelompok Abu Sayyaf selama ini, bisa dipastikan sejumlah WNI yang disandera akan dibunuh jika permintaan tebusan tidak dipenuhi.
Editor: Dewi Agustina
Hubungan masyarakat miskin dengan kelompok Abu Sayyaf ini diistilahkan sebagai sebuah simbiosis mutualisme, saling membutuhkan.
Dalam kenyataan, ketika kelompok ini dikejar-kejar aparat Filipina, larinya ke desa-desa miskin. Mereka 'bersenyawa' alias menyatu dan menyaru sebagai masyarakat desa.
Uang yang diterima masyarakat miskin dipakai menyambung hidup. Makanya, masyarakat di wilayah desa miskin sangat melindungi kelompok pejuang Abu Sayyaf.
Saya memang pernah berada di wilayah Filipina Selatan dan mengenal mereka, namun tidak pernah bergabung dengan kelompok ini. Waktu saya di Filipina, saya mengurusi kelompok saya sendiri.
Apalagi sekarang sudah beda pandang sehingga mereka memandang saya sebagai musuh.
Umar Patek yang sekarang menghuni Lapas Porong, Sidoarjo, memang pernah jadi Dewan Syuronya kelompok ini.
Kalaupun Umar Patek jadi negosiator, tetap harus menyediakan dana, meski jumlahnya barangkali bisa berubah. (surya/nif)