Tertangkap Mencuri Motor di Kampus, Mahasiswa Ini Berkilah Salah Mengambil
Terlibat kasus pencurian sepeda motor yang terjadi di kampus Universitas Bina Darma (UBD) Kecamatan Seberang Ulu (SU) I.
Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Terlibat kasus pencurian sepeda motor yang terjadi di kampus Universitas Bina Darma (UBD) Kecamatan Seberang Ulu (SU) I.
Membuat Muhammad Iqbal Habibi (19), seorang pemuda asal Lubuk Linggau yang juga tercatat sebagai mahasiswa UBD ini harus berurusan dengan anggota polisi Polresta Palembang.
Iqbal diamankan, berkat adanya laporan korban yang masuk ke anggota Unit Kendaraan Bermotor (Ranmor) Sat Reskrim Polresta Palembang dengan no. LP/ B-938/ IV/ 2016/ Sumsel/ Resta pada 8 April 2016 yang lalu.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede SIk MH mengatakan, modus yang digunakan oleh Iqbal untuk mencuri sepeda motor tersebut ialah, saat Iqbal keluar dari ruang kelasnya, ia langsung menuju ke parkiran sepeda motor dan mengambil sepeda motor dengan tipe Honda Supra X bernopol BG 5813 IT.
Berhasil menghidupkan sepeda motor tersebut, Iqbal lantas membawa sepeda motor tersebut ke kosan miliknya.
Bersama Iqbal, turut pula diamankan barang bukti sepeda motor milik korban yang belum sempat dijual.
"Pelaku akan dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara," tegasnya, Minggu (10/4/2016).
Sementara Iqbal saat tertunduk di salah satu ruangan di Polresta Palembang membantah semua tuduhan tersebut.
Iqbal mengatakan, peristiwa itu bermula saat ia baru datang ke kampus UBD untuk berkuliah, sepeda motor miliknya dipinjam oleh temannya Indah.
"Jadi sepeda motor saya dibawa Indah, dan saya dikasih kunci motor milik Indah itu. Dia bilang, motornya itu Supra X, tanpa menyebutkan plat nomornya. Karena percaya saja, jadi saya langsung masuk kelas dan kuliah," ujar mahasiswa semester empat ini.
Usai menyelesaikan kuliahnya, Iqbalpun lantas langsung keluar dan menuju ke Parkiran.
Iqbal berkilah, tanpa masuk memiliki niat jahat, iapun lantas memasukkan kunci yang diberikan Indah itu ke motor Supra yang tengah terparkir.
"Saya masukan ternyata bisa dihidupkan, di jokny juga bisa dibuka pak. Saya tidak tahu kalau itu bukan sepeda motor teman saya," kilahnya.
Iqbal menambahkan, setelah motor tersebut hidup, ia lalu membawa motor itu ke kosannya.
Ia baru sadar jika sepeda motor tersebut bukanlah sepeda motor milik temannya, setelah temannya Indah datang ke kosannya.
"Sayakan tidak tahu pak, jadi saya lapor ke satpam di sana, saya juga niatnya mau damai sama korban, malah saya ditangkap," keluhnya.