102 Warga Kampung Cibeunteur Direlokasi Antisipasi Bencana Longsor
Sebanyak 102 warga Kampung Cibeunteur, Desa/Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Tasikmalaya, yang menghuni 16 terpaksa harus direlokasi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TASIMALAYA - Sebanyak 102 warga Kampung Cibeunteur, Desa/Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Tasikmalaya, yang menghuni 16 terpaksa harus direlokasi.
Pasalnya bencana tanah longsor dan pergeseran tanah sejak dua minggu lalu hingga kini masih mengancam keselamatan warga.
Camat Karangjaya, Edi Ruswandi, saat dihubungi Senin (11/4/2016) mengungkapkan, tanah longsor tersebut sempat menimpa sejumlah rumah hingga mengalami kerusakan.
Seluruh penghuninya saat itu juga diungsikan ke tempat aman, karena kondisi tebing yang longsor masih mengkhawatirkan.
"Tim yang melakukan survey ke lokasi juga mengkhawatirkan kondisi tebing yang sewaktu-waktu bisa longsor kembali. Akhirnya diputuskan para penghuni 16 rumah termasuk yang sudah tertimpa, untuk diungsikan ke tempat aman, karena lokasi rumah berada di bawah tebing," kata Edi.
Hingga saat ini sebanyak 102 warga dari 16 KK itu masih hidup di tempat pengungsian. Yaitu menumpang di rumah tetangga dan sebagian di keluarga masing-masing.
Menurut Edi, warga menunggu kepastian apakah mereka akan direlokasi atau dikembalikan ke lokasi semula.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin, mengatakan, dari hasil koordinasi dengan pihak terkait di provinsi dan pusat, lokasi 16 rumah tersebut dinyatakan sudah tak aman lagi sebagai tempat tinggal.
"Artinya harus ada relokasi. Hingga saat ini kami masih berkoordinasi dengan provinsi dan pusat terkait pelaksanaan relokasi. Karena selain butuh lahan baru juga dana untuk pembangunan kembali rumah warga," kata Kundang. (stf)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.