Rumah Dokter Yap di Ketandan Bakal Jadi Museum Kanton
Bangunan cagar budaya rumah keluarga Dokter Yap yang berlokasi di Ketandan, Yogyakarta, akan diubah menjadi Museum Kanton.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Bangunan cagar budaya rumah keluarga Dokter Yap yang berlokasi di Ketandan, Yogyakarta, akan diubah menjadi Museum Kanton.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, seusai menandatangani MoU kerja sama di bidang seni dan budaya dengan Pemerintah Shanghai, Tiongkok, Selasa (12/4/2016).
"Kami punya heritage di Ketandan akan coba kita beli, karena mereka ini mau mengembangkan pusat budaya Chinese. Jadi saya minta melihat bangunan yang walaupun luasnya hanya 900 meter persegi tapi punya sejarah panjang," jelas Sri Sultan.
Rumah Sakit Mata Dr Yap di Yogyakarta. Wikipedia.
Rombongan Shanghai sudah melihat secara langsung bangunan tersebut, rencananya nantinya akan digunakan sebagai pusat aktivitas mereka.
"Kami akan bikin museum masa lalu saat ini. Sementara ini masih kami kumpulkan sejarah yang lebih komplet," jelas dia.
Tidak sebatas membuat museum, akhir tahun ini tim kesenian dan kebudayaan Yogyakarta juga bakal diundang tampil di Shanghai, Tiongkok.
Dokter Yap memiliki kiprah besar warga Tionghoa bagi masyarakat Yogyakarta dan Indonesia. Ia mendirikan Rumah Sakit Mata Dr Yap pada 21 november 1923 di mana peletakan batu pertamanya dilakukan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII.
Nama lengkap pria kelahiran Yogyakarta, 30 Maret 1885 adalah Yap Hong Tjoen. Hidup pada masa pendudukan Belanda pertama, Yap kecil beruntung karena mamu sekolah hingga ke Leiden, Belanda.
Pada 24 Januari 1919, Yap berhasil meraih gelar dokter ilmu penyakit mata dengan disertasi pada persoalan penyakit glukoma. Cita-citanya mendirikan rumah sakit akhirnya terealisasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.