Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolsek Penukal Abab Tertembak Saat Baku Tembak Penggrebekan Pesta Narkoba

Penangkapan itu, berakhir luka tembak yang mengenai kaki kanan Kapolsek Penukal Abab, AKP Indrowono SH, dan anak pelaku, Ade Sintia /AS(15)

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kapolsek Penukal Abab Tertembak Saat Baku Tembak Penggrebekan Pesta Narkoba
TRIBUNSUMSEL.COM/ARI WIBOWO
Rumah Antoni di Dusun 1, Desa Babat Penukal PALI dipasang police line(14/3/2016). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ari Wibowo

TRIBUNNEWS.COM, PALI -Baku tembak antara jajaran Polsek Penukal Abab dengan delapan pelaku yang saat itu sedang pesta narkoba serta penangkapan pelaku Daftar Pencarian Orang (DPO) atas perampokan di Prabumulih dan kasus kejahatan lainnya.

Penangkapan itu, berakhir luka tembak yang mengenai kaki kanan Kapolsek Penukal Abab, AKP Indrowono SH, dan anak pelaku, Ade Sintia /AS(15) mengenai pinggang korban.

Informasi yang dihimpun Tribun, di lokasi kejadian kediaman Antoni alias Anton, di Dusun 1, Desa Babat, Kecamatan Penukal, PALI.

Sekitar pukul 22.00(13/4) malam, berjarak sekitar belasan meter dari jalan lintas kabupaten. Pelaku dengan polisi sempat baku tembak.

Lokasi kejadian dekat dengan Markas Polsek Penukal Abab, yang berjarak kurang lebih dua kilometer.

Puluhan personil polisi Jajaran Polres Muaraenim dan Polres Prabumulih. Mengepung rumah semi permanen milik Anton yang berdekatan permukiman penduduk.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, delapan pelaku yang ditangkap Depis Edi, Novi Apriansyah, Farid, Antoni, warga PALI, sedangkan Julianto warga Palembang, Aditia Setiadi dan Aripin warga Jambi, dan Alfin Kayudi warga Banyuasin.

Empat pelaku di kirim ke Polres Muaraenim dan empat pelaku ditahan Polres Prabumilih atas kasus 365( Pencurian Disertai Kekerasan)

Pantauan Tribun, di lokasi kejadian rumah milik Anton, warna hijau dan pagar kerangka baja taso, sudah terpasang police line (garis polisi). Serta pecahan dan bolongan kaca jendela di rumah korban akbit bekas tembakan.

Dari pengakuan, istri Anton, Dewa Artati, mengaku awal mula penangkapan itu, terjadi sekitar pukul 22.00(13/4), saat itu, dia sedang hendak keluar rumah, tepatnya berada di teras.

Namun, dua personil polisi langsung masuk ke rumah. Kemudian ibu dari tiga anak ini langsung teriak"ayah ada polisi" dan terjadi baku tembak.

"Aku baru keluar rumah, pas di teras, tiba-tiba dua orang polisi langsung masuk ke rumah, aku teriak, ayah (Anton) ada polisi, lalu polisi itu masuk dan menutup rumah, lalu dengar suara ledakan," kata Dewa ketika dijumpai Tribun, di sedang mengungsi di rumah kerabatnya yang tak jauh dari kediamannya, Kamis(14/3).

Dia mengakui, akibat baku tembak itu, anak perempuannya, AS, yang masih duduk baku SMP kelas IX itu terkena tembakan tembus bagian pinggang sebelah kanannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas