Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bu Risma Marah Besar, Taman Bungkul Surabaya Penuh Sampah

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terbakar emosinya melihat pengunjung Taman Bungkul seenaknya membuang sampah.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Bu Risma Marah Besar, Taman Bungkul Surabaya Penuh Sampah
SURYA.co.id/Galih Lintartika
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat datang ke lokasi kebakaran di Pasar Atom. 

Laporan Wartawan Surya, Sri Handi Lestari

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Di lokasi bebas kendaraan, tepatnya di Jalan Raya Darmo dan Taman Bungkul, Minggu (17/4/2016), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini marah-marah.

Risma terlihat kesal melihat sampah yang berserakan di area Taman Bungkul Surabaya yang dibuat para pengunjung di hari bebas kendaraan.

Wanita berkerung ini paling mencolok di antara pengunjung Taman Bungkul, karena suaranya menggema lewat megafon dan meminta pengunjung tidak membuang sampah sembarangan.

"Ayo jangan kotori Taman bungkul. Buang sampah di tempatnya. Jangan mak prung di tempat," kata Risma kepada para pengunjung yang asyik duduk di areal taman.

Para pengunjung juga kaget, bila suara itu ternyata adalah suara Wali Kota Surabaya. "Lho ada Bu Wali," seru beberapa warga yang asyik makan sambil duduk di sekitaran taman.

Tapi ketika akan mendekat untuk salaman, mereka sudah ketakutan dulu melihat Risma yang terbakar emosi karena sampah berserakan.

Berita Rekomendasi

"Kok kelihatannya lagi marah. Enggak jadi salaman. Padahal setelah salaman mau ajak foto," lanjut pengunjung kepada Surya (Tribun Network).

Selain memberi pengumuman lewat megafon, Risma mencontohkan menyapu areal jalan di sisi utara Taman Bungkul.

Risma tak sungkan memunguti sampah kertas dan bungkus kecil, serta beberapa brosur dan selebaran yang dibuang sembarang di badan jalan.

"Kok kotor kabeh yo," ucap dia.

Ketika berjalan ke depan Taman Bungkul, Risma meminta turun seorang pria yang mengecat putih tubuhnya dengan kostum cacam bak aktor terater.

"Ini daripada kamu ngamen, mending ke Balai Pemuda atau Cak Durasim sana. Jangan ngamen di sini seperti ini," pesan Risma.

Pria dengan topi cacak itu terlihat mengangguk-anggukkan kepala sambil menjawab, "iya bu."

Risma kembali berkeliling dan menolak ketika diajak bicara wartawan. Bahkan saat ada yang sibuk memotretnya, asisten Risma yang berjilbab, langsung melarangnya.

"Sudah. Jangan foto-foto saja," kata asisten perempuan yang menggunakan jilbab itu.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas