Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tindaklanjuti Pengakuan Bandar Narkoba, Polisi: Tak Ada Napi Lapas Batu Bernama Negro

Slamet (40) warga Semarang Barat, yang mengontrak rumah di Gunungpati mengaku mendapatkan keuntungan Rp 5 juta per 200 gram sabu yang diedarkannya.

Penulis: Muh Radlis
Editor: Sugiyarto
zoom-in Tindaklanjuti Pengakuan Bandar Narkoba, Polisi: Tak Ada Napi Lapas Batu Bernama Negro
tribunjateng/muh radlis
Slamet (40) ditangkap di rumah kontrakannya di Jalan Dewi Sartika, Gunungpati, bersama barang bukti sabu seberat 227 gram. Slamet merupakan residivis kasus narkoba dan baru keluar dari Lapas Batu Nusakambangan setelah menjalani hukuman penjara lima tahun. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Slamet (40) warga Semarang Barat, yang mengontrak rumah di Gunungpati mengaku mendapatkan keuntungan Rp 5 juta per 200 gram sabu yang diedarkannya.

Sabu itu sebelumnya diambil di Kemayoran, Jakarta atas instruksi Negro, napi Lapas Batu Nusakambangan.

"Setiap ambil itu saya dapat untung Rp 5 juta," kata Slamet, Senin (18/4/2016).

Slamet mengatakan, perkenalannya dengan Negro saat dia masih menjalani hukuman di Lapas

Batu Nusakambangan atas kasus peredaran sabu.

Saat itu Slamet menjalani hukuman penjara lima tahun.

Berita Rekomendasi

"Saya kenalnya pas di Nusakambangan. Setelah saya keluar, saya diminta jadi bandar. Tapi yang atur semuanya dia (Negro)," katanya.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin, mengatakan, pihaknya telah mengecek ke Lapas Batu Nusakambangan namun tidak menemukan narapidana atas nama Negro.

"Itu nama samaran, tidak mungkin ada yang pakai nama aslinya. Tapi ciri ciri Negro ini sudah kami ketahui, namun saat penggeledahan tidak ada barang bukti yang kami temukan terkait peredaran sabu," kata Burhanudin.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas