Asprov PSSI Jabar Dorong Soeratin Jadi Pahlawan Nasional
Profesor Djohar Arifin Husein sempat mengusulkan Soeratin Sosrosoegondo, tokoh dibalik terbentuknya PSSI pada 19 April 1930, menjadi pahlawan nasional
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Profesor Djohar Arifin Husein sempat mengusulkan Soeratin Sosrosoegondo, tokoh dibalik terbentuknya PSSI pada 19 April 1930, menjadi pahlawan nasional ketika masih menjabat sebagai ketua umum PSSI.
Usulan itu pun sempat diutarakan Djohar ketika menyambangi pusara Soeratin pada April 2012.
Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Duddy Sutandi, akan mendorong kembali usulan tersebut.
Sebab ia meyakini perjuangan Soeratin membentuk PSSI tidak mudah.
Soeratin, katanya, pun secara diam-diam mengunjungi sejumlah kota untuk membentuk PSSI lantaran takut ketahuan intelejen Belanda waktu itu.
"Awalnya Almarhum membentuk Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia sebelum berubah nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia," ujar Duddy kepada wartawan usai berziarah ke pusara Soeratin di TPU Sinaraga, Jalan Pajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Selasa (19/4/2016).
Duddy mengatakan, keinginan kuat Soeratin membentuk PSSI bukan tanpa alasan. Soeratin, katanya, memiliki keyakinan jika sepak bola bisa menyatukan kelompok.
Hal itu diyakininya setelah pulang menuntut ilmu di Eropa. Itu mengapa PSSI lahir sebelum Indonesia merdeka.
Hal itu pula yang menurutnya Soeratin sangat layak menjadi pahlawan nasional.
"Almarhum pernah meramalkan jika PSSI akan diwarnai konflik seperti yang terjadi saat ini."
"Menurutnya hanya komunitas sepak bola sejati yang bisa menjadikan sepak bola berprestasi dan menjadi hiburan masyarakat," ujar Duddy. (cis)