BNN Kaget Ponsel Siswa di Manado Berisi Konten Porno
Meski dinyatakan semua negatif narkoba, Sopacoly kaget karena hampir tiap kelas ada siswa yang menyimpan konten porno dalam handphone.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Manado dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) terus melakukan operasi bersih narkoba (Operasi Bersinar) di berbagai instansi dan lembaga, termasuk sekolah dan Lapas.
Terakhir, Senin (18/4/2016), BNNK Manado melakukan operasi di beberapa sekolah ternama di Kota Manado. Khusus di sekolah-sekolah selain melakukan tes urine juga memeriksa isi tas siswa di depan guru dan wali kelas.
Kepala Badan Narkotika AKBP Eliasar Sopacoly mengatakan, mereka tidak menemukan ada siswa yang membawa narkoba ataupun memakai barang tersebut.
Demikian hasil tes urine terhadap 14 siswa dan 70 guru dari 27 kelas di satu sekolah ternama.
Sopacoly mengaku, mereka sudah masuk di setiap kelas di sekolah tersebut, selain melakukan sosialisasi bahaya narkoba juga memeriksa urine beberapa siswa yang dicurigai pemakai.
"Sesuai hasil cek fisik ke siswa ada yang menggunakan obat keras lalu mengecek apakah itu narkoba atau resep dokter. Hanya memang kami hanya mengambil sample," ujarnya.
Menurut dia memang sementara tindakan mereka hanya sebatas sampling semata, karena mereka kekurangan anggaran untuk pembelian alat tes, yang ditaksir sekitar 100 ribu per satu alat.
Karena itu pelaksanaannya hanya ke beberapa siswa yang dicurigai sebagai pemakai.
"Kita akan lihat pengaruhnya seperti apa, ke depan kami akan terus melakukan proses yang sama di beberapa sekolah ternama lainnya," ujar Sopacoly.
Meski dinyatakan semua negatif narkoba, Sopacoly kaget karena hampir tiap kelas ada siswa yang menyimpan konten porno dalam handphone.
Ia pun memgimbau agar pihak sekolah menseriusi masalah ini, sebab jika dibiarkan akan menciptakan generasi yang mentalnya rusak.
"Bagaimana mau sukses, kalau di masa sekolah sudah seperti ini. Saya kira ini harus menjadi perhatian khusus para guru," ujar Sopacoly.
Terkait hal ini pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan Manado Sonie Watung meminta ini menjadi perhatian serius semua sekolah.
Baginya, jika ini dibiarkan akan banyak siswa yang salah jalan, bahkan hamil di usia sekolah.