Daffa Bocah Pengadang Motor di Trotoar Semarang, Perilakunya di Sekolah Lebih Mengejutkan
Foto Daffa muncul di koran Tribun Jateng sontak teman-temannya di sekolah dan guru-guru pun membicarakannya.
Editor: Robertus Rimawan
Sebelum dibentak, Daffa mengingatkan pengendara untuk tidak mengendarai motor di atas trotoar. Sebab, trotoar yang berada di samping jalan itu dibuat untuk para pejalan kaki, bukan pengendara motor.
Daffa mengerti aturan itu lantaran sering melihat iklan di spanduk dan televisi.
"Saya lihat larangan trotoar untuk sepeda motor di spanduk jalan dan televisi," kata Daffa.
"Saya bilang sama pengendara motor, 'Pak mbalik, Pak, mbalik. Jangan lewat sini', tapi kalau yang ngotot tak hadang pakai sepeda," kisah dia lagi.
Aksi berani Daffa ternyata kadang tanpa sepengetahuan orangtuanya. Pihak keluarga merasa khawatir dengan aksi yang dilakukan bocah sembilan tahun ini.
Kendati orangtuanya khawatir, Daffa tetap melakukan aksi tersebut lantaran masih banyak pengendara yang melewati trotoar, terutama pada jam-jam macet.
"Saya lakukan karena ini benar," kata bocah kelahiran 24 Oktober 2006 tersebut.
Kisah Daffa sempat heboh di media sosial karena dengan berani menghadang pengendara motor yang berjalan di atas trotoar Jalan Sudirman, di sekitar Bundaran Kalibanteng, Kota Semarang. Ia memalangkan sepeda di tengah trotoar agar pengendara motor tak bisa lewat.(*)