Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Air Sumur Terkontaminasi Pestisida Jadi Penyebab Belasan Warga Keracunan Saat Melayat

Saat hujan deras, air dari sawah sering meluber hingga ke area sumur dan air luberan membawa pestisida dari area persawahan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Air Sumur Terkontaminasi Pestisida Jadi Penyebab Belasan Warga Keracunan Saat Melayat
Surya/David Yohanes
Petugas tengah mengumpulkan bukti penyebab keracunan warga Dusun Pidak, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi. 

Laporan Wartawan Surya David Yohanes

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Awalnya dicurigai kopi yang menyebabkan warga keracunan saat melayat di rumah mendiang Ngasiah, warga Dusun Sonokembang, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi.

Namun dugaan ini terbantahkan dan kemungkinan sumber air yang digunakan terkontaminasi bahan beracun.

Dugaan ini muncul, karena rumah Ngasiah mepet dari area persawahan.

Saat hujan deras, air dari sawah sering meluber hingga ke area sumur. Kemungkinan air luberan tersebut membawa pestisida dari area persawahan.

“Memang rumahnya hanya berjarak lima meter dari sawah. Mungkin pestisida dari sawah yang memicu kejadian tersebut, “ tutur Kepala Desa Sepanjang, Syaiful Anwar, Rabu (20/4/2016).

Dugaan tersebut dikuatkan dengan kesaksian beberapa warga.

BERITA REKOMENDASI

Setiap kali bertamu dan disuguhi teh atau kopi, gejala mual dan pusing segera menyerang sehingga kemungkinan air baku yang digunakan memang tercemar bahan beracun.

Penyebab keracunan belasan pelayat di rumah mendiang Ngasiah, warga Dusun Sonokembang, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi diduga dari air.

Kemungkinan sumber air yang digunakan terkontaminasi bahan beracun.

Dugaan ini muncul, karena rumah Ngasiah mepet dari area persawahan.

Saat hujan deras, air dari sawah sering meluber hingga ke area sumur. Kemungkinan air luberan tersebut membawa pestisida dari area persawahan.


“Memang rumahnya hanya berjarak lima meter dari sawah. Mungkin pestisida dari sawah yang memicu kejadian tersebut, “ tutur Kepala Desa Sepanjang, Syaiful Anwar, Rabu (20/4/2016).

Dugaan tersebut dikuatkan dengan kesaksian beberapa warga.

Setiap kali bertamu dan disuguhi teh atau kopi, gejala mual dan pusing segera menyerang sehingga kemungkinan air baku yang digunakan memang tercemar bahan beracun.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas