Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Alasan Kuat 105 Banjar Desa Pakraman Tolak Reklamasi

‎ Ratusan warga dari Desa Pakraman Denpasar Bali melakukan aksi penolakan Reklamasi Teluk Benoa seluas 700 hektare.

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Dua Alasan Kuat 105 Banjar Desa Pakraman Tolak Reklamasi
TRIBUN BALI/I MADE ARDIANGGA
Ratusan warga Desa Pakraman Denpasar melakukan aksi penolak reklamasi Teluk Benoa, Kamis (21/4/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -‎‎ Ratusan warga dari Desa Pakraman Denpasar Bali melakukan aksi penolakan Reklamasi Teluk Benoa seluas 700 hektare.

Aksi itu dilakukan sebagai wujud penolakan perusakan alam di Bali.

Desa Pakraman Denpasar itu sendiri terdiri dari 105 banjar, dan telah menyepakati untuk menolak reklamasi Teluk Benoa.

"Acara penolakan ini terdiri dari 105 banjar. Namun hanya dihadiri perwakilan banjar-banjar, karena aksi permulaaan sekaligus sosialisasi kepada masyarakat umum tentang sikap desa Pakraman Denpasar," ujar ‎Sekretaris Bendesa Desa Pakraman Denpasar, Anak Agung Putu Wibawa, Kamis (21/4/2016).

Alasannya, sambung dia, adalah merupakan sikap mendasar untuk menjaga alam dan budaya Bali.

Karena, masyarakat Bali merasakan bahwa alam dan budayanya adalah warisan yang harus dijaga dan dilestarikan hingga anak cucunya kelak.

BERITA REKOMENDASI

Yang kedua, karena Teluk Benoa adalah kawasan suci yang harus dijaga oleh masyarakat Bali.

"Kalau bukan kita siapa lagi?," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas