Fhe Ervin Hanya Bisa Kirimkan Makanan untuk Sang Kekasih
Fhe Ervin (28), mengaku belum bisa membesuk kekasihnya lantaran belum ada sarana yang memadai.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Jam besuk keluarga di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banceuy masih ditiadakan.
Lapas masih menyiapkan sarana untuk memfasilitasi besuk setelah bangunan khusus kunjunga keluarga ludes terbakar.
Pantauan Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), meski proses besuk ditiadakan, namun keluarga diperkenankan untuk mendistribusikan makanan untuk para warga binaan.
Pihak Lapas Banceuy membuka loket khusus pendistribusian makanan di luar Lapas Banceuy.
Seorang pengunjung lapas, Fhe Ervin (28), mengaku belum bisa membesuk kekasihnya lantaran belum ada sarana yang memadai.
Ia datang ke lapas hanya untuk mengirimkan bahan makanan dan perlengkapan mandi.
"Titip saja soalnya belum bisa besuk. Tadi ada makanan, rokok, Indomie, dan lainnya. Tapi ada yang dikembalikan karena aturan," kata Fhe kepada wartawan di Lapas Banceuy, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (25/4/2016).
Fhe mengaku sering menjenguk kekasihnya setiap seminggu sekali. Ia pun mengetahui jika terjadi kericuhan di Lapas Banceuy.
"Kemarin waktu kejadian saya datang juga mau besuk. Tapi karena ada kericuhan saya ganti datang sekarang," ujar Fhe.
Setiap barang bawaan Fhe diperiksa petugas lapas. Beberapa makanan pun harus dibuka bungkusnya. Satu di antaranya cokelat batang yang kertas pembungkusnya dilepas sebelum dibawa masuk ke dalam lapas.
"Ini untuk menghindari penyelundupan narkoba ke dalam, jangankan cokelat, makanan dan minuman kemasan juga tidak boleh masuk," kata petugas lapas, Y Ardim. (cis)