Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasien Rumah Sakit Jiwa Ditemukan Tewas, Diduga Dianiaya

Wajah dan kepala korban ditemukan adanya luka memar bekas tanda-tanda kekerasan menggunakan sebuah benda tumpul.

Penulis: Welly Hadinata
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Pasien Rumah Sakit Jiwa Ditemukan Tewas, Diduga Dianiaya
Sriwijaya Post/Welly Hadinata
Jenazah Hambali, pasien RSJ yang meninggal dunia ketika dikafani di Kamar Mayat RS Bhayangkara Polda Sumsel Palembang, Senin (25/4/2016) 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Hambali bin Kalim (36), seorang pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ernaldi Bahar Palembang, ditemukan tewas di kamarnya, Minggu (24/4/2016) malam.‬

‪Hambali yang tercatat sebagai warga Dusun 1 Desa Batu Gajah Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tersebut, diduga tewas setelah dianiaya.‬

Pasalnya, saat dilakukan pemeriksaan, pada wajah dan kepala korban ditemukan adanya luka memar bekas tanda-tanda kekerasan menggunakan sebuah benda tumpul.‬

‪Kanit Reskrim PolsekSukarami Palembang Iptu Heri mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang pasien RSJ lainnya yang sudah dalam keadaan lumayan sehat untuk memberikan obat kepada korban sekitar pukul 18.00 di kamarnya.‬

"Saat hendak diberi obat dengan mendatangi kamarnya, korban sudah ditemukan tewas di kamarnya. Dan pasien tersebut langsung memberitahukan kepada petugas yang ada di sana," jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/4/2016)

‪Namun sekitar puku 21.00 WIB, dikatakan Heri, pihak RSJ Ernaldi Bahar melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

Berita Rekomendasi

Pihaknya yang mendapat laporan pun langsung melakukan penyelidikan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengevakuasi jenazah korban ke Kamar Mayat RS Bhayangkara Polda Sumsel Palembang guna dilakukan pemeriksaan.‬

‪"Saat dilakukan olah TKP, di kamar korban menuju ke kamar mandi yang berjarak sekitar 30-an meter itu ditemukan adanya bercak darah. Namun, kita belum bisa memastikan apakah korban dibunuh atau bagaimana sehingga kita bawa ke RS Bhayangkara itu guna dilakukan visum. Selain itu, kita juga masih melakukan penyelidikan," terangnya.‬

‪Masih dikatakan Heri, korban dirawat di RSJ Ernaldi Bahar sudah sekitar selama dua bulan.

Dan selama di sana, korban juga belum dapat berjalan dengan lancar termasuk makan pun terkadang juga disuapi oleh pasien lainnya yang sudah sedikit sehat atau petugas di sana.‬

‪"Korban lama dipasung di Desanya dan kurang lebih sudah selama 15 tahun. Baru dibawa ke RSJ setelah ada program pemerintah untuk membebaskan orang yang dipasung," ungkapnya.‬

‪Untuk proses selanjutnya, Heri mengatakan, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut termasuk juga memeriksa pihak RSJ Ernaldi Bahar Palembang.‬

‪Sementara itu, Pamin Yandokpol RS Bhayangkara Polda Sumsel, Ipda Edinson mengatakan, dari hasil visum, pada wajah dan kepala korban ditemukan adanya luka memar yang diduga didapat dari benda tumpul.‬

"Bukan karena bunuh diri tapi untuk jelasnya, tanya penyidik atau pihak RSJ Ernaldi Bahar karena korban dari sana," jelasnya.‬

‪Sementara itu, saat didatangi pihak RSJ Ernaldi Bahar Palembang untuk dilakukan konfirmasi belum ada yang mau memberikan konfirmasi.‬(*)

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas