Gara-gara Bandar Sabu, Warga Mengeluh Banyak Maling Berkeliaran
Warga Jalan Perwira resah, sejak rumah Wawan jadi tempat jual beli sabu, pencurian di sana tinggi. Diduga banyak pemuda mencuri untuk membeli sabu.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Penggerebekan anggota Sabhara Polresta Medan di rumah Wawan, bandar sabu di Jalan Perwira, Pulo Brayan Bengkel, Medan Timur, ditonton warga.
Ratusan warga penasaran berkumpul sembari mengambil gambar rumah Wawan menggunakan kamera telepon selular, Selasa (26/4/2016).
Seorang ibu rumah tangga yang tinggal di dekat lokasi mengaku selama ini resah adanya peredaran sabu. Ia berharap Wawan diproses sesuai hukum.
"Kalau sudah narkoba ini kami orangtua resah pak. Cemana gak resah, kadang anak-anak muda di sini sampai tengah malam ngumpul mondar-mandir," ungkap wanita berdaster kuning tanpa mau menyebutkan nama.
Wanita berambut ikal itu mengatakan, maraknya peredaran sabu di tempat tinggalnya menimbulkan banyak pencurian dan pelaku tak pernah pandang bulu terhadap korbannya.
"Sabu inilah yang buat anak-anak muda suka mencuri jadinya. Cemana enggak mencuri, kalau sudah kecanduan, enggak ada uang, ya malinglah anak-anak ini," dia begitu geram.
Di lokasi penggerebekan, sejumlah pemuda di lokasi hanya melihat dari kejauhan. Mereka takut mendekat lantaran banyak petugas Sabhara hilir mudik sembari menyisir lokasi penggerebekan.
Saat petugas datang, sejumlah pria pemadat sabu pontang-panting meninggalkan rumah bercat jingga tersebut, lalu melarikan diri melalui lorong-lorong sempit.
"Mereka yang lari coba dicari. Jangan biarkan ada yang lolos!" Kepala Satuan Sabhara Polresta Medan, Komisaris Siswandi mendesak anggotanya, Selasa (26/4/2016) sore.
Di rumah Wawan, Siswandi menyempatkan masuk ke dalam mencari barang bukti narkoba yang selama ini dituduhkan masyarakat dan memang terbukti benar.
"Kami masih mencari barang bukti sabu yang ada di rumah tersebut. Mudah-mudahan ketemu," kata Siswandi sambil menunjukkan sejumlah alat isap sabu.
Belasan Motor Disita
Selain alat isap sabu, polisi turut menemukan belasan motor diduga barang yang digadaikan pengguna narkoba untuk menebus sabu dari Wawan.
Sebab, polisi mendapatkan surat tanda naik kendaraan (STNK) milik orang lain di rumah Wawan.
"Ada sekitar 17 unit sepeda motor yang kami temukan dari rumah Wawan. Kami menduga, motor-motor ini merupakan pengguna narkoba," kata Siswandi.
Polisi akan menyerahkan kasus ini pada Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan. Tersangka Wawan juga akan diserahkan ke sana.
"Untuk pengembangan kasus ini, nantinya akan dilanjutkan oleh Sat Reskrim. Sekarang kami masih menyisir rumah Wawan," ungkap dia.
Di lokasi penggerebekan, Siswandi sempat meminta anggotanya menyusun motor di halaman depan rumah Wawan untuk kemudian diangkut menggunakan truk.