Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Audiensi dengan PT Asuransi Jiwasraya, Forum Ormas Jabar Pilih Walkout

Forum Ormas Jawa Barat menyampaikan dua hal saat melakukan audiensi dengan perwakilan PT Asuransi Jiwasraya.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Audiensi dengan PT Asuransi Jiwasraya, Forum Ormas Jabar Pilih Walkout
TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Ratusan pemuda yang tergabung dalam Forum Ormas Jabar mengontrog Kantor Wilayah PT Asuransi Jiwasraya Jawa Barat, Jalan Asia Afrika, Kecamatan Sumur Bandung, Rabu (27/4/2016). Mereka yang berasal dari sejumlah ormas, LSM, dan komunitas datang mengendarai sepeda motor dan mobil. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Forum Ormas Jawa Barat menyampaikan dua hal saat melakukan audiensi dengan perwakilan PT Asuransi Jiwasraya.

Antara lain permohonan maaf dari PT Asuransi Jiwasraya kepada warga Jabar yang disampaikan melalui media massa dan penjelasan penggunaan anggaran pengerahan sekelompok massa pada pemasangan plang sita jaminan di markas DPP Gibas.

Pantauan Tribun audiensi berlangsung singkat atau hanya sekitar 15 menit. Sebab tuntutan Forum Ormas Jabar tak bisa dipenuhi perusahaan plat merah itu.

Forum Ormas Jabar tak mau mendengarkan penjelasan soal dasar dan latar belakang markas DPP Gibas menjadi objek sengketa.

"Proses hukum silahkan saja tempuh. Yang kami mau hanya permohonan maaf karena telah menggunakan preman menyerang markas Gibas. Gibas itu juga anggota kami," ujar Koordinator Forum Ormas Jabar, Hendra Mulyana, kepada perwakilan PT Asuransi Jiwasraya di Jalan Asia Afrika, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Rabu (27/4/2016).

Perwakilan forum Ormas Jabar memilih walkout setelah perwakilan perusahaan tak bisa memenuhi tuntutan mereka.

BERITA TERKAIT

Forum Ormas Jabar berjanji akan kembali mengontrog Kantor Wilayah PT Asuransi Jiwasraya Jabar dalam waktu dekat ini.

"Kami menghormati imbauan polisi untuk tidak membawa massa lebih banyak," kata Hendra.

Pernyataan itu bukan tanpa sebab. Ia memerhatikan arus lalu lintas Jalan Asia Afrika.

"Tapi karena deadlock jangan salahkan kami jika besok jalan ini terhalang massa," kata Hendra.

Perwakilan PT Asuransi Jiwasraya mengaku tidak bisa memenuhi tuntutan Forum Ormas Jabar mengenai permintaan maaf kepada warga Jabar.

Dalam audiensi itu perwakilan baru akan menampung aspirasi tersebut dan akan disampaikan ke pimpinan tertinggi.

"Kalau menampung itu truk, kami sudah datang dua kali," ujar pria perwakilan Forum Ormas Jabar seraya beralan keluar kantor meninggalkan audiensi.

Sementara PT Asuransi Jiwasraya enggan dimintai keterangan soal pertemuan dengan Forum Ormas Jabar.

Ratusan pemuda yang tergabung dalam Forum Ormas Jabar mengontrog Kantor Wilayah PT Asuransi Jiwasraya Jawa Barat, Jalan Asia Afrika, Kecamatan Sumur Bandung, Rabu (27/4/2016).

Mereka yang berasal dari sejumlah ormas, LSM, dan komunitas datang mengendarai sepeda motor dan mobil.

Pantauan Tribun, mereka langsung berorasi di depan kantor perusahaan plat merah tersebut.

Tak berselang lama, sejumlah perwakilan ormas dan LSM itu diminta masuk ke dalam kantor. Perwakilan ormas dan LSM ini ditemui perwakilan dari kantor PT Asuransi Jiwasraya pusat.

Mereka datang untuk menuntut permohonan maaf dari PT Asuransi Jiwasraya soal adanya penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Brigade 08 ke markas DPP Gibas.

Forum Ormas Jabar menilai penyerangan itu sudah membuat suasana damai dan kondusif di Kota Bandung menjadi terganggu.

"Kami datang hanya menuntut permohonan maaf dari PT Asuransi Jiwasraya kepada ormas-ormas Jabar khususnya dan masyarakat Jabar yang diumumkan di media masa nasional baik cetak maupun elekronik," ujar koordinator Forum Ormas Jabar, Hendra Mulyana dalam orasinya, Rabu (27/4/2016).

Hendra menambahkan, pihaknya juga mempertanyakan anggaran PT Asuransi Jiwasraya yang mengerahkan sekelompok orang ke markas DPP Gibas.

Sebab PT Asuransi Jiwasraya merupakan perusahaan milik negara yang seharusnya mentaati aturan.

"Cuma dua tuntutan kami. Kalau tidak ada jawaban, kami lusa akan datang lagi dengan mengerahkan massa lebih banyak lagi," kata Hendra. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas