Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menengok Isi Makam Mbah Jangkung Usai Digali untuk Perluasan GOR Pakansari

Pemotongan kambing hitam di area makam keramat Mbah Jangkung bukan semata-mata untuk melakukan ritual khusus. Berikut videonya.

Editor: Y Gustaman

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemotongan kambing hitam di area makam keramat Mbah Jangkung bukan semata-mata untuk melakukan ritual khusus.

Demikian diungkapkan tokoh agama Pakansari, Atep Miftahudin, di area pemakaman yang berlokasi di sekitar GOR Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (27/4/2016).

Menurut dia, pemotongan kambing hitam dilakukan sebagai adat warga di wilayahnya saat akan memindahkan makam.

"Sebenarnya enggak memotong kambing pun bukan masalah, tapi ini cuma bagian dari adat dan kebiasaan saja," terang Atep kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (27/4/2016).

Zaman dahulu jika akan memindahkan makam yang dikeramatkan harus melakukan berbagai macam ritual hingga pemotongan kambing berwarna hitam.

"Kalau dulu harus pakai kambing hitam, kebetulah kami juga ada kambing hitamnya," kata dia.

Berita Rekomendasi

Dia menambahkan, tak satu pun daging kambing yang dipotong warga dipendam sebagai sesajen kepada ahli kubur karena bisa berujung pada kemusyrikan.

Ia memastikan seluruh daging kambing tersebut dibagikan kepada para janda dan anak yatim yang bermukim di sekitar pemakaman.

"Semua disedekahkan untuk janda dan anak yatim, termasuk kaki dan kepala kambing itu dibawa oleh warga yang menggali kubur untuk dimasak," terang dia.

Dia berharap, prosesi pemindaham makam berjalan lancar tanpa ada kendala dari manapun sehingga warga yang bermukim diwilayah Pakansari menjadi tenang.

"Kami meminta semuanya lancar dan Pemda yang punya hajat juga dimudahkan sehingga warga di sini tenang. Makannya, kami awali dari makam Mabah Jangkung ini. Kalau semua lancar insya Allah pemindahan makam yang lain pun tidak ada kendala," imbuh Atep.


Lurah Pakansari, Asnari, mengatakan terdapat 147 makam di lokasi tersebut, termasuk makam milik Mbah Jangkung yang diyakini sesepuh daerah ini.

Makam Mbak Jangkung ini lebih dahulu dipindahkan baru nantinya 146 makam lain setelah dilakukan pertemuan dengan para ahli waris.

"Ya tadi sebelum digali kami lakukan selamatan dulu dan memotong kambing di sini," ujar Asnari di lokasi pemakaman.

Panitia Pemindahan Makam Pakansari, Ruslan, mengatakan sebelum pemindahan makam ada seorang warga tidak sadarkan diri lalu berkata-kata mengaku sebagai Mbah Jangkung.

"Kami sempat melakukan interaksi dengan pemilik makam di sini, memang tidak lama interaksi yang kami lakukan saat itu," kata Ruslan.

Menurut Ruslan, pemotongan kambing berbulu hitam itu merupakan bagian dari adat kebiasaan warga setempat sebelum melakukan prosesi pemindahan makam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas