Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ratusan buruh berunjukrasa di depan Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/5/2016).

Para buruh yang datang dari sejumlah serikat pekerja itu memperingati May Day dengan berorasi di kantor Gubernur Jabar.

Informasi yang dihimpun Tribun, aksi unjuk rasa dalam memperingati May Day itu dilakukan lantaran masih banyak permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di Indonesia.

Permasalahan ketenagakerjaan itu, yakni soal pengupahan, jaminan pensiun, jaminan kesehatan, outsourcing, larangan berserikat, dan keberpihakan kepada investor.

"Bertahun-tahun, persoalan buruh tidak pernah terselesaikan. Pemerintah dan anggota dewan tumpul seolah tidak ada taring dan lebih mendengar kepentingan pengusaha," kata Asep Salim Tamim Ketua DPW Gabungan Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (GOBSI) Jabar, kepada wartawan.

Asep pun menilai aturan yang dikeluarkan pemerintah saat ini tidak mendukung kaum buruh. Bahkan aturan itu memposisikan buruh sebagai kaum yang tidak memiliki kekuatan. Satu di antaranya PP no 78 tahun 2015 tentang pengupahan

"Buruh dibiarkan miskin. Aturan yang ada tidak sesuai Pancasila dan agama. BPJS apalagi, disalahgunakan, mana pernah kami mencicipi," ujar Asep. (*)