Departemen Agama Kota Jambi Ingatkan Gafatar Hanya Ganti Baju
Negara dan pemerintah sepakat menolak Gafatar
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Kepala Kantor Departemen Agama (Depag) Kota Jambi Muhammad Iqbal mengingatkan para pelajar SMA di Kota Jambi bahwa organisasi kemasyarakatan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) hanya ganti baju.
Meskipun pemerintah dalam hal ini Kejaksaan Agung, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri telah mengeluarkan keputusan bersama atas organisasi Gafatar merupakan ajaran sesat dan penyimpangan dari agama Islam.
Termasuk beberapa waktu silam MUI juga mengeluarkan Fatwa yang sama, dimana dinyatakan Gafatar adalah ajaran sesat namun tetap harus selalu diwaspadai.
"Negara dan pemerintah sepakat menolak Gafatar. Tapi upaya paham radikalnya tetap tumbuh ke masyarakat. Sasaran gerakan ini mahasiswa dan pelajar SMA. Jadi Gafatar ini hanya ganti baju saja dari ajaran al-Qiyadah Al-Islamiyyah dengan pimpinannya Ahmad Musaddeq. Mereka bisa saja ganti nama jadi harus waspada betul," ujar Muhammad Iqbal saat menjadi pembicara di acara Sosialisasi Bahaya Paham Radikalisme dan Terorisme Dalam Agama dan Budaya, Senin (2/5/2016) di Polresta Jambi.
Muhammad Iqbal juga mengingatkan para pelajar SMA yang hadir di acara itu untuk waspada apabila ada pihak-pihak yang mengajak ikut serta dalam acara pengajian, namun penyajiannya melenceng dari ajaran agama Islam.
"Kalau ada yang ngajak ngaji tapi melenceng, lain dari pada yang lain. Itu jangan diikuri karena sasaran mereka itu kaum muda seperti kalian-kalian ini,"ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.