Hanya 18 Persen Siswa SMK di Jambi yang Lulus Bahasa Inggris
'Di SMK saja dengan standar nilai 5.5 hanya 18 persen anak SMK di Provinsi Jambi yang lulus mata pelajaran Bahasa Inggris,' katanya.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Tommy Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Pengurangan jam pelajaran di dalam kurikulum 2013 saat ini membuat banyak guru yang kekurangan jam untuk memenuhi jam wajib 24 jam, khususnya guru yang sudah bersertifikasi.
Jika kekurangan jam, maka guru harus mencari jam di sekolah lain baik negeri maupun swasta pada satu jenjang pendidikan. Jika terjadi demikian tentu guru dinilai menjadi tidak profesional.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Rahmat Derita mengatakan pengurangan beberapa jam pelajaran di sekolah menurutnya terlalu berisiko, baik terhadap guru maupun anak-anaknya.
"Di SMK saja dengan standar nilai 5.5 hanya 18 persen anak SMK di Provinsi Jambi yang lulus mata pelajaran Bahasa Inggris. Tambah lagi dikurangi jam pelajarannya saat ini malah bertambah lagi masalahnya," katanya.
Ia pun berharap Pemerintah pusat segera merevisi kurikulum 2013 tersebut.
"Kita berharap jangan lagi masalah pendidikan makin besar di Provinsi Jambi," ujar Rahmat.(*)