Sudah Lima Jasad Korban Kapal Tenggelam Ditemukan
Tim SAR gabungan pencarian korban kapal nelayan Panggai yang tenggelam di perairan Tanjung Harapan menemukan dua penumpang meninggal.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Tim SAR gabungan pencarian korban kapal nelayan Panggai yang tenggelam di perairan Tanjung Harapan menemukan dua penumpang meninggal, yaitu Nunung dan Hapsiah.
Dua bocah tersebut berusia sekitar 4 dan 8 tahun.
Hal itu diungkapkan Kasat Pol Air Polres Paser AKP Heru saat dimintai keterangannya di KN Wisanggeni, Jumat (6/5/2016).
"Korban kami temukan mengambang di seputaran perairan Tanjung Harapan. Posisinya agak berjauhan, kita sudah serahkan ke Kabagops di darat lalu korban dilarikan ke rumah sakit untuk divisum," katanya.
Hingga saat ini korban yang dinyatakan meninggal dunia, total berjumlah lima orang. Pihaknya saat ini fokus mencari tiga orang korban yang ditengarai masih hilang.
"Dua perempuan dan seorang laki-laki," ujarnya.
Ditanya terkait penyebab karamnya kapal yang diduga bukan kapal penumpang, melainkan kapal kayu nelayan, Heru menyatakan bahwa penyebab tenggelamnya kapal tersebut dikarenakan pada Kamis (5/5/2016) saat kapal berlayar kondisi cuaca di TKP sedang ekstrem dan gelombang laut cukup tinggi.
"Ada juga kemungkinan gara-gara over kapasitas, namun untuk saat ini kami condong tenggelam akibat cuaca," jelasnya.
Baca: Kapal Pengiring Pengantin Pria Karam, Satu Wanita Hamil Meninggal
Sebelumnya diberitakan sebuah kapal rombongan pengantin dari Pelabuhan Lori dengan tujuan Tanjung Aru tenggelam di tengah perjalanan.
Dari informasi sementara yang dihimpun Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network), kapal tersebut mengangkut lebih dari 20 orang, termasuk anak-anak.
Belakangan diketahui rombongan tersebut akan menghadiri pesta pernikahan keluarga. Naas sebelum sampai tujuan, kapal yang mereka tumpangi kandas di tengah perjalanan.
Dikonfirmasi Basarnas Kaltim melalui Kepala Seksi Operasi Mujiono mengatakan, tiga orang korban dipastikan meninggal, 14 selamat dan masih ada beberapa orang yang masih dilakukan pencarian.
"Jumlah pemumpang dari informasi kawan-kawan di lokasi, masih simpang-simpang siur. Ada yang bilang 30 ada 40," katanya.
Diketahui kapal yang mengangkut rombongan pengantin tersebut merupakan kapal kayu nelayan, yang hingga saat ini pihaknya masih belum mengetahui nama kapal.
"Untuk sementara diperkirakan kapal tenggelam karena kelebihan muatan," ujarnya.
Saat ini Basarnas Kaltim sedang mempersiapkan Kapal Negara (KN) Wisanggeni menuju lokasi kejadian.
"Ada 12 orang personel dengan kualifikasi penyelam, siap kita turunkan membantu proses pencarian korban di sana," ungkap Mujiono.