Susah Payah Jadi Tukang Pijit di Malaysia, Uang dan Perhiasan Milik Supardi Lesap Dibawa Maling
Polsek Urban Tanjungbalai Karimun akhirnya dapat meringkus pelaku yakni Riyanto (27) yang tak lain adalah teman sesama TKI.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Batam, Rachta Yahya
TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN – Supardi (44), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru saja kembali dari Malaysia hanya bisa mengelus dada begitu mendapati hasil jerih payahnya sebagai tukang urut di negeri jiran, lenyap hanya dalam satu malam.
Harta bendanya habis dicuri, di antaranya uang tunai sekitar Rp 16 juta, satu untai kalung emas 24 karat dengan berat 15 gram, handphone Samsung Note 2 warna putih, satu untai kalung emas beserta liontin bermotif ikan, satu buah batu giok, satu untai kalung emas putih, dompet warna hitam, passport dan powerbank merek Pineng warna putih.
“Ada juga ringgit dan dolar Singapura, total kerugian korban ada sekitar Rp 66 juta,” kata Kapolsek Urban Tanjungbalai Karimun, Kompol Wisnu Edhi Sadono SH, Sabtu (7/5/2016).
Pencurian tersebut terjadi di Hotel Century Karimun, kamar 103, 23 Maret 2016 lalu.
Setelah hampir dua bulan penyelidikan, Polsek Urban Tanjungbalai Karimun akhirnya dapat meringkus pelaku yakni Riyanto (27) yang tak lain adalah teman sesama TKI.
Keduanya diketahui menginap di kamar hotel yang sama namun saat Supardi kecurian, Riyanto sudah pergi tanpa pamit.
Riyanto berhasil dibekuk di Rumbai, Pekanbaru, Riau, 2 Mei 2016.
Dari tangan tersangka, polisi menemukan barang bukti satu unit sepeda motor Kawasaki Ninja KR 150M warna hijau. (*)