Jika Terpilih Jadi Ketua Umum Golkar, Setya Novanto Dukung Program Presiden
Kandidat calon ketua umum Partai Golongan Karya (Golkar), Setya Novanto mengatakan, bersedia mendukung program Presiden Joko Widodo
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kandidat calon ketua umum Partai Golongan Karya (Golkar), Setya Novanto mengatakan, bersedia mendukung program Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bila terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar periode 2016-2021.
"Kita akan memberikan dukungan program Presiden Joko Widodo dan Bapak Wakil Jusuf Kalla. Saya akan bekerjasama dengan pemerintah," ujarnya di Hotel Grand Angkasa didampingi puluhan pendukungnya, Minggu (8/5/2016) malam.
Selain itu, kata dia, pertama kali yang akan dilakukan setelah terpilih menjadi ketua umum, melakukan penyempurnaan di tingkat satu dan tingkat dua. Bahkan menjalankan program-program partai hingga di tingkat kecamatan.
"Saya akan melakukan program di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa karena akar rumput kita untuk mengambil aspirasi rakyat agar dapat dilaksanakan partai," katanya.
Dia menjelaskan, latar belakang maju sebagai ketua umum partai berlambang beringin lantaran ingin membesarkan partai. Apalagi sebelumnya partai Golkar ada dua kubu.
"Saya ingin membesarkan partai Golkar. Adanya antara dua kubu bersatu maka kami akan melakukan rekonsialiasi bukan hanya di pusat. Tetapi, harus ditingkat satu dan dua serta jaringan-jaringan yang ada hingga di kelurahan dan kecamatan," ujarnya.
Menurutnya, untuk membesarkan partai, wewenang di tingkat cabang akan diperkuat sekaligus memberikan peranan yang lebih besar. Karena itu, DPP hanya melakukan pengawasan.
"Untuk dapat membesarkan partai, wewenang di tingkat II akan kita perkuat dan memberikan peranan lebih besar. DPP Pusat hanya startegis dalam melakukan pengawasan. Ini akan dilakukan," katanya sembari mendapatkan pengawalan dari puluhan pendukunganya yang meminta wartawan berhenti bertanya.
"Kasih jalan woi, sudah cukup, cukup ya. Tolong kasih jalan dahulu," kata seorang pria berambut gondrong. (tio/tribun-medan.com).