Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas untuk Konflik Timur Tengah

Ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Aceh, Minggu (8/5) menggelar aksi solidaritas dan penggalangan dana untuk konflik Timur Tengah

Editor: Sugiyarto
zoom-in Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas untuk Konflik Timur Tengah
SERAMBI INDONESIA
Ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Aceh, Minggu (8/5) menggelar aksi solidaritas dan penggalangan dana untuk konflik Timur Tengah, yang berlangsung di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh. Mahasiswa itu tergabung dalam Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Aceh. 

Laporan Muhammad Nasir I Serambi Indonesia

TRIBUNNEWS.COM - BANDA ACEH - Ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Aceh, Minggu (8/5) menggelar aksi solidaritas dan penggalangan dana untuk konflik Timur Tengah, yang berlangsung di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh.

Mahasiswa itu tergabung dalam Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Aceh.

Amatan wartawan kemarin, ratusan mahasiswa itu membentangkan spanduk dan berorasi, mengecam atas pembunuhan kaum muslim di Palestina, Suriah, dan sejumlah negara di Timur Tengah.

Mereka juga menggalang dana dari para pengguna jalan, yang akan didonasikan kepada para korban konflik. Aksi itu ditutup dengan doa bersama untuk perdamaian Timur Tengah dan dunia.

Koordinator Aksi, Saifullah mengatakan, mereka mengecam sikap Pemerintah Indonesia, media, PBB, dan OKI serta dunia yang tidak melakukan aksi nyata untuk menghentikan perperangan di Timur Tengah. Padahal akibat perang itu telah menelan korban jiwa perempuan dan anak-anak.

"Hari ini kita melihat kebijakan Pemerintah Indonesia dan pemberitaan media seakan tidak berani dalam menyuarakan penderitaan oleh warga muslim di beberapa negara Timur Tengah, sehingga dengan aksi ini kita bangkitkan kepedulian ini," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Dalam aksi itu, FSLDK menyatakan sikap yang isinya menyerukan agar mengirim doa kepada seluruh korban perang dan bencana.

Mendesak pemimpin negara muslim agar membantu semaksimal mungkin negara yang terkena dampak perang.

Selanjutnya mereka mendesak PBB, OKI, dan lembaga kemanusian agar tidak memilih-milih dalam membantu dan menyelesaikan perang.

Terakhir, menyerukan kaum muslim agar membantu korban perang, baik dengan harta maupun materil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas