Penjambret Tunjukkan Senpi, Laras Relakan Tas Berisi Ponsel Samsung dan Uang Rp 500 Ribu
Laras sempat berteriak namun saat salah seorang pelaku menunjukan senpi,sehingga dia langsung terdiam karena takut ditembak
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi
TRIBUNNEWS.COM, KOTABUMI - Laras (17), warga Kelurahan Sribasuki, Kotabumi, Lampung Utara (Lampura) harus merelakan tas miliknya dirampas orang tak dikenal, di Jalan Ratu Alamsyah Perwira Negara, Minggu (8/5/2016) sekitar pukul 15.00 WIB.
Tas korban dijambret dua pemuda tak dikenal yang membawa senjata api (senpi).
Ia mengatakan, sebelum kejadian itu, dirinya mengendarai sepeda motor bersama temannya melintasi Jalan Ratu Alamsyah Perwira Negara, tepatnya di depan kantor Dinas Pertanian Lampura.
Motornya lalu dipepet motor Suzuki Satria FU.
Tanpa disangka, dua pemuda yang naik Suzuki FU warna putih langsung merampas sebuah tas, yang diselempangkan di bahu korban.
Saat itu, korban sempat tarik menarik tas dengan pelaku yang dibonceng.
Namun karena kalah tenaga, korban harus merelakan tas warna putih miliknya dibawa kedua pelaku.
"Saya sempat mempertahankan tas milik saya, namun pelaku berhasil menariknya dan membawanya kabur,” kata Laras yang baru lulus SMA itu.
Pelaku berhasil menariknya dan membawanya kabur.
Laras sempat berteriak.
Namun saat salah seorang pelaku menunjukan senpi, ia langsung terdiam karena takut ditembak.
”Karena seorang pelaku membawa senpi, saya hanya terdiam," katanya.
Atas kejadian itu, Laras kehilangan sebuah tas warna putih, yang berisikan satu unil ponsel merek Samsung, dan uang tunai Rp 500 ribu.
Kanit Resmob Polres Lampura Ipda Aris Satrio, untuk mencegah penjambretan, pihaknya mengimbau kaum hawa untuk tidak memakai perhiasan mencolok, yang mengundang perhatian untuk melakukan kejahatan.