Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Bali Belum Tentukan Jumlah Personil yang Diterjunkan untuk Amankan Munaslub Golkar

Polda Bali akan mendapat rekomendasi dari Mabes Polri untuk mengamankan terselenggaranya Munaslub (musyawarah nasional luar biasa) Partai Golkar

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Sugiyarto
zoom-in Polda Bali Belum Tentukan Jumlah Personil yang Diterjunkan untuk Amankan Munaslub Golkar
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Calon Ketua Umum Partai Golkar Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Setya Novanto, Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, dan Priyo Budi Santoso pada acara pengambilan nomor urut di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (7/5/2016). Nomor urut tersebut akan digunakan oleh calon ketua umum pada saat pemilihan di acara Munaslub Partai Golkar di Bali pada 15 Mei mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Polda Bali akan mendapat rekomendasi dari Mabes Polri untuk mengamankan terselenggaranya Munaslub (musyawarah nasional luar biasa) Partai Golkar 15 Mei mendatang.

Untuk pengamanan, Polda Bali masih belum bisa memperkirakan mengenai berapa jumlah personel yang akan diternjunkan.

"Kami masih harus merapatkan dahulu. Untuk mengetahui cara bertindak dan penguatannya," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombespol Heri Wiyanto, Senin (9/5/2016).

Terkait dengan ijin sendiri, pihaknya hanya menerima rekomendasi dari Mabes Polri.

Karena itu, dari rekomendasi itu nantinya akan diteliti terlebih dahulu. Atau akan dipelajari terlebih dahulu mengenai ‎langkah-langkah pengamanannya.

"Rencana mungkin besok Panitia baru akan bertemu dengan Kapolda. Dan kami akan pelajari terlebih dahulu," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Heri menilai, jika memang di tahun 2014 lalu, pihaknya sampai menerjunkan 6000 personel dan memakai sistem tiga lapis untuk pengamanan. Itu dikarenakan melihat dari tingkat kerawanan Munas 2014 lalu.

Sedangkan untuk tahun ini sendiri, masih harus dipelajari mengenai tingkat kerawanan.

Sebab, dahulu juga terjadi pro dan kontra, ada dua kubu dan permasalahan lainnya.

"Jadi bisa lebih, bisa kurang. Kita lihat dulu lah seberapa tingkat kerawanannya," tukasnya.‎ (ang).

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas