Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Mendengar adanya suara tangisan bayi di tengah malam hari, sontak membuat keluarga Susilawati (57) yang tengah tertidur ketakutan.

Namun, mendengar suara tangisan yang makin lama semakin keras, akhirnya membuat Susilawati dan keluarga dengan penasaran hingga kemudian memberanikan diri untuk melakukan mengecek.

Tak disangka, sesaat setelah membuka pintu rumah yang beralamat di Jalan Kayuawet Komplek Perumahan Karyawan RSMH No 102 Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning Palembang, Susilawati dan keluarga dikagetkan dengan adanya sesosok bayi yang berada persis di depan pintu.

Mendapati hal tersebut, seketika Susilawati langsung mengambil dan menggedong bayi yang diketahui berkelamin perempuan dan diperkirakan berusia dua minggu itu untuk dibawa ke dalam rumahnya.

"Tadi malam, Selasa (10/5/2016) sekitar pukul 02.00 WIB, kami sekeluarga yang sedang tertidur mendengar adanya suara tangisan bayi yang sempat membuat kami merasa sedikit ketakutan," ungkap Susilawati saat ditemui di rumahnya.

Karena tengah malam dan suaranya makin lama semakin keras, dikatakan Susilawati, sehingga ia dan keluarganya penasaran dan akhirnya memberanikan diri untuk mengeceknya.

"Setelah lama menangis tepatnya sekitar pukul 02.30 WIB, kami akhirnya mengecek langsung dan saat membuka pintu, kami terkejut dengan adanya bayi persis di depan pintu," terangnya

Mendapati hal tersebut, masih dikatakan Susilawati, ia pun langsung mengambil dan membawa bayi tersebut ke dalam rumahnya untuk dirawat.

"Saat ditemukan, bayi itu dalam keadaan menangis dan mengenakan gurita, popok serta digedong dengan dialasi sebuah selimut," jelasnya.

Selain itu, masih dikatakan Susilawati, di tempat penemuan tersebut juga ditemukan adanya peralatan bayi berupa minyak telon, bedak, dot serta selembar surat wasiat bertuliakan tanggan.

"Dalam surat wasit tersebut berisikan nama bayi yakni Nisa Nurfaizah," tuturnya.

Selain itu, masih dikatakan Susilawati, di dalam surat wasit tersebut juga berisi agar ia atau keluarganya yang lain (anak beranak) mau merawat bayi tersebut dan jangan diberikan kepada orang lain.

"Saya tidak tahu siapa orang tuanya, tapi dalam surat wasiat itu seakan-akan kenal dengan kami," katanya.

Terkait dengan adanya penemuan bayi tersebut, dikatakan Susilawati, pihaknya juga sudah melapor kepada pihak yang berwajib seperti polisi, kelurahan serta RT dan para tetangga.

"Mau kami rawat sendiri dan lagian, anak saya juga ada yang menginginkan anak perempuan tapi sampai sekarang belum juga diberi anak perempuan," ungkapnya.(Welly Hadinata)