Belum Ditemukan Penyebaran Paham Komunis di Jabar
Pangdam III/Siliwangi Mayjen Hadi Prasojo, mengatakan, pihaknya belum menemukan penyebaran paham komunis di Jawa Barat dan Banten.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pangdam III/Siliwangi Mayjen Hadi Prasojo, mengatakan, pihaknya belum menemukan penyebaran paham komunis di Jawa Barat dan Banten.
Hal itu menyusul adanya kabar peredaran kaus bergambar palu dan arit yang dinilai sebagai simbol-simbol komunis di media sosial.
"Kami sudah lakukan berbagai upaya, tapi hal itu tidak ditemukan termasuk peredaran kaus yang melambangkan komunis itu," ujar Hadi usai acara Komunikasi sosial Kodam III/Siliwangi dengan komponen masyarakat wilayah Jabar dan Banten di Graha Tirta, Jalan Lombok, Kota Bandung, Kamis (12/5/2016).
Hadi mengatakan, pihaknya memang berkewajiban melakukan pencegahan penyebaran paham komunis. Sebab ada aturan khusus yang melarang paham komunis ada di Indonesia.
"Jika ada temuan khususnya terkait atribut-atribut bersimbolkan palu arit, maka menjadi kewajiban TNI untuk ikut menyelesaikannya. Bagaimana proses hukumnya, itu kewenangan polisi," kata Hadi.
Hadi mengimbau kepada masyarakat di Jabar-Banten untuk tidak memakai dan memiliki barang-barang yang menampilkan simbol komunis.
Jangan sampai hal yang dilarang itu menimbulkan konflik di tengah msyarakat.
"Bangsa ini sudah kondusif. Kalau sudah dilarang, ya harus ikuti aturan. Masyarakat harus bisa meredam dan ikuti aturan," kata Hadi. (cis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.