TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Setelah seorang pelakunya sempat tertangkap beberapa waktu lalu, aksi kejahatan seksual meremas dada siswi sekolah di Banjarbaru, Kalsel, kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang siswi, sebut saja Mawar (18).

Berdasarkan informasi yang dihimpundari teman korban, Ikbal, kejadian bermula ketika Mawar hendak bertolak menuju sekolahnya di Jalan Pangeran Suriansyah Banjarbaru, Selasa (10/5/2016) pagi.

Semula korban sempat heran mendapati seorang pengendara melaju pelan di belakangnya. Pengendara itu diketahui menunggang sebuah motor Yamaha Mio Soul list merah putih.

Pelaku juga menggunakan penutup wajah, mengenakan jaket, serta helm sehingga Mawar pun mengaku kesulitan mengenalinya.

Tak lama kemudian, pengendara misterius tersebut menghentikan laju motornya tepat di sisi Mawar yang sedang berjalan kaki. Pelaku langsung melakukan tindakan tak senonoh dengan mencoba meremas payudaranya.

Mawar mendapati hal itu tentu ia pun tak tinggal diam. Ia kemudian langsung berontak guna mempertahankan diri. Tak lupa juga Mawar meminta pertolongan lewat berteriak keras hingga pelaku pun melarikan diri lewat menunggang sepeda motornya.

Perlawanan Mawar membuat pelaku murka. Mawar harus rela menerima bogem mentah dari pelaku yang tepat bersarang di hidungnya.

"Karena pelaku menurut cerita korban sempat panik setelah Mawar berteriak meminta tolong, " terang Ikbal.

Hingga akhirnya, Mawar yang semula hendak bertandang ke sekolahnya untuk mengambil undangan acara perpisahan kelulusannya. Terpaksa ia urungkan, lantaran darah segar yang mengucur dari lubang hidungnya itu.

Tak hanya Mawar, rupanya kejadian serupa juga pernah dialami adik kelas Ikbal lainnya, sebut saja Melati. Namun kejadian pelecehan seksual itu dialami Melati sekitar tiga bulan yang lalu atau Februari 2016.

Padahal menurut Ikbal, korban yang diketahui masih duduk di kelas dua itu berkendara bersama saudari perempuannya. Seorang pria mengendarai motor Yamaha Vixion membuntuti, lalu langsung meremas payudara Melati.

Sementara itu, kejadian pelecehan seksual dengan modus remas payudara ini rupanya sempat menarik perhatian para netizen medsos facebook.

Bahkan di sela ramainya komentar yang ditulis masing-masing pengguna akun facebook di grup TRC 225 Banjarbaru itu, seorang wanita juga terlihat menceritakan pengalaman pahitnya.

Menurut pengguna akun April Shine, kejadian itu dia alami pada 2011 lalu. Seiring ia sedang menunggang kendaraannya yang ketika itu ia pun sudah mengenakan T-Shirt dan celana panjang. "Aku juga pernah jadi korbannya tahun 2011 yang lalu di gang Purnama, " tulisnya.

Sementara itu, Kapolsek Banjarbaru Barat, AKP Berlian Hartono mengaku tidak ada menerima laporan kejadian pelecehan seksual di wilayah hukumnya. Senada Kapolsek Banjarbaru Kota, AKP Ana Setiani saat dikonfirmasi terkait hal itu, juga belum menerima laporan tersebut.

"Sementara belum ada laporan itu di polsek, " terang perempuan berjilbab itu. (Ahmad Rizky Abdul Gani)