BNNP Sumatera Utara Pantau Sejumlah Pol Bus di Medan
Alasan kepraktisan, sejumlah pol bus di Kota Medan kerap dijadikan lokasi favorit untuk transaksi narkoba seperti ganja asal Aceh.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Alasan kepraktisan, sejumlah pol bus di Kota Medan kerap dijadikan lokasi favorit untuk transaksi narkoba seperti ganja asal Aceh.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pemberantasan Narkoba Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara, AKBP Agus Halimudin.
"Kami sudah memetakan sejumlah pol bus yang ada di Kota Medan ini. Seperti sebelumnya, pengiriman ganja asal Aceh yang dikirim lewat pengiriman barang kami gagalkan," ungkap Agus di sela pemusnahan barang bukti pada Jumat (13/5/2016) siang.
Mengantisipasi adanya pengiriman narkoba lewat bus, BNNP Sumut selain berkordinasi dengan sejumlah pengelola pol bus, juga melakukan pemantauan rutin.
"Kasus pengiriman ganja ke Palembang via layanan paket juga pernah kami gagalkan, dan sekarang kasusnya sudah kami limpahkan ke sana," imbuh Agus.
BNNP Sumut mengimbau seluruh pengelola pol bus untuk memberikan informasi terkait adanya pengiriman narkoba dari dan ke Sumatera Utara.
Agus yang didampingi sejumlah petugas BNNP Sumut menjelaskan, periode Maret 2016, pihaknya sudah menyita barang bukti sabu sebanyak 4 kilogram.
Sementara ganja kering sebanyak 24 kilogram. Barang bukti itu disita dari empat pengedar masing-masing Syamsul Bahri, Hesti Kartika, Edwin Marsal alias Dudu dan Wahidin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.