Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

GIS Bantah Lakukan Penipuan Berkedok Jalan Sehat

Gerakan Indonesia Sehat (GIS) Ubaindo membantah tuduhan penipuan berkedok jalan sehat berhadiah di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan.

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
zoom-in GIS Bantah Lakukan Penipuan Berkedok Jalan Sehat
Tribun Timur/Yultin Rante
Pendaftaran Jalan Sehat 2016 yang dimotori Ubaindo dan Lembaga Gerakan Indonesia Sehat seperti di Jeneponto juga dibuka di Kabupaten Toraja Utara, Sulawei Selatan. Foto diambil pada Selasa (17/5/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Gerakan Indonesia Sehat (GIS) Ubaindo membantah tuduhan penipuan berkedok jalan sehat berhadiah di beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan.

Hal tersebut disampaikan Hadan, Wakil Ketua GIS Makassar saat ditemui di sekretariat GIS, Jalan Hertasning VI No 6 Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/8/2016).

Hadan mengatakan, kasus penipuan seperti yang terjadi di Kabupaten Jeneponto sama sekali tak ada hubungannya dengan GIS.

"Panitia jalan sehat di beberapa Kabupaten termasuk di Jeneponto itu tidak ada hubungannya dengan GIS. Kami dari GIS ini hanya menyediakan baju dan produk obat-obatan," kata dia.

Hadan mengakui bahwa di setiap daerah memang ada panitia lokal yang membuat berbagai macam kegiatan termasuk jalan sehat.

"Memang ada panitia, tapi mereka mengajukan diri untuk menjadi panitia. Kami dari GIS hanya menunjuk satu orang koordinator dari tiap daerah. Panitia-panitia lokal di setiap Kabupaten inilah yang kreatif sendiri membuat kegiatan berhadiah," jelas Hadan.

Berita Rekomendasi

Untuk program jalan sehat, ia sudah mewanti-wanti tiap panitia kabupaten jika memang tak mampu menghadirkan peserta, agar kegiatannya dimundurkan atau dihentikan.

"Kami izinkan mereka jalan sehat dengan catatan sampai 5.000 peserta, dan seminggu sebelumnya harus melapor, kalau tidak yah harus mundur," kata dia.

Para peserta membayar Rp 100 ribu akan  mendapat baju dari GIS seharga Rp 50 ribu, sementara uang sisanya dipakai untuk membeli hadiah.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas