Jelang Ramadan, PTPN Siapkan Stok Gula Pasir Hingga 1000 Ton
Adanya permintaan gula yang terus meningkat dan pihak PTPN juga diharuskan menciptakan varietas unggul guna mempercepat produksi gula.
Penulis: Monica Felicitas
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Surya, Monica Felicitas
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemerintah bekerjasama dengan PT. Perkebunan Negara (PTPN) Surabaya, mempersiapkan 10 ribu kuintal gula pasir.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang bulan suci Ramadan 1437 H pada bulan Juni 2016 mendatang.
Brilliant Johan Anugerah, Humas PTPN XI menjelaskan, dari tahun ke tahun, adanya permintaan gula yang terus meningkat dan pihak PTPN juga diharuskan menciptakan varietas unggul guna mempercepat produksi gula.
”Tebu yang diambil dari para petani tebu seluruh Indonesia tidak cukup untuk memenuhi permintaan pasar, maka dari itu PT.PN membuat lahan batu untuk menanam tebu dengan beberapa teknis dan bibit unggul,” paparnya.
”Karena permintaan pasar meningkat, apalagi menjelang puasa, kami juga meningkatkan kualitas penanaman tebu dengan bibit unggul serta penggunaan teknologi pengelolaan supaya menghasilkan gula berkualitas bagus pula,” ujar Brilliant.
Brilliant mengatakan, memasuki musim giling pada akhir Mei hingga awal Juni, diharapkan hasil gula bisa lebih digenjot di atas hasil sebelumnya yaitu 2,5 juta ton.
Dari hasil giling, akan selalu dipersiapkan stok untuk kebutuhan bulan puasa.
”Untuk tahun ini, kami menyiapkan 10 ribu kuintal gula untuk mengantisipasi lonjakan permintaan konsumen selama bulan puasa," jelas Brillian.
Ia menambahkan, saat ini, permintaan gula putih semakin tinggi di banding gula yang warnanya agak kuning.
”Hal tersebut bergantung pada pengelolaan tebu menjadi gula. Pengoperasian gula biasanya dilakukan di pasar pada saat awal pertengahan puasa,” imbuhnya.
Operasi gula pun dilakukan secara merata ke semua daerah di Jawa Timur. Stok tersebut diharapkan cukup untuk memenuhi semua kebutuhan konsumen pada bulan puasa dan lebaran karena memang keterbatasan jumlah produksi.
”Maka dari itu dalam IKAGI X kemarin juga membahas banyak masukan dari diskusi bersama 400 ahli gula yang tidak hanya meningkatkan kualitas melainkan jumlah tebu yang siap panen hingga siap giling menjadi gula,” paparnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.