Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Calon Ketua Umum Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo maju ke depan usai dibacakannya pungutan surat suara pemilihan Ketua Umum DPP Partai Golkar. Syahrul mengusulkan supaya tidak ada dua putaran.

"Usulan saya, lebih baik ini disahkan saja. Dan karena kita ke delapannya cair-cair saja. Tapi kan ini hanya usulan," kata Syahrul, Selasa (17/5/2016).

Menanggapi hal ini, Nurdin Halid pun menyatakan supaya ada putaran ke dua, sesuai dengan peraturan.

"Karena aturannya ada pemilihan selanjutnya maka harus ada pilihan selanjutnya," kata Nurdin.

Sebelumnya, sekitar 554 suara digunakan oleh pemegang suara. Perhitungan dilakukan mulai pukul 05.55 Wita hingga 07.30 Wita.

Perhitungan suara dilakukan oleh Pimpinan SC, Nurdin Halid.

Dalam hal ini, Ade Komarudin mendapat suara sekitar 173 suara, Setya Novanto 277 suara, Airlangga Hartarto 14 suara, Mahyudin 2 suara, Priyo Budi Santoso 1 suara, Aziz Syamsudin 48 suara, Indra Bambang Utoyo 1 suara, Syahrul Yasin Limpo 27 suara, tidak sah 11 suara. Total 554 suara.

Ketua Umum Golkar saat ini belum dipimpin.

"Akan ada dua calon Ade Komaruddin dan Setya Novanto ditetapkan menjadi Ketua. Tapi, sesuai dengan aturan maka akan ada pemilihan selanjutnya," kata Nurdin Halid selaku Ketua Sterring Comite, Selasa (17/5/2016).

Pembacaan pun sedikit mengalami beberapa masalah terkait pencoblosan surat suara yang harus dilingkari pada nomor. Bukan pada kepala Calon Ketua Umum di kertas surat suara. Dan putaran kedua pun akan segera digelar. (ang)